1
1

Indonesia dan Jerman Kerja Sama Menghadapi Dampak Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

(Dari kiri) Analis Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat KKHSG KSDAE-KLHK, Nining Ngudi Purnamaningtyas, Manajer Program Climate and Biodiversity Hub Indonesia-GIZ, Karin Allgoewer, Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, Pejabat Kebijakan untuk Kerja Sama Iklim Bilateral di Asia Tenggara, Kementerian Luar Negeri Federal Jerman, Vanessa Moosmann, dan Deputi Direktur Pemantauan Aksi Mitigasi, Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim - KLHK, Franky Zamzani, foto bersama pada peresmian situs baru IKI Indonesia dan diskusi Countdown to COP16 and COP29 di Jakarta. | Foto: Gizi Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Jerman memperkuat kerja sama dan komitmen dalam menghadapi tantangan dan dampak perubahan iklim serta krisis keanekaragaman hayati. Salah satu langkah nyata dari kolaborasi ini adalah melalui 48 proyek yang difasilitasi oleh IKI (International Climate Initiative) Indonesia. Kerja sama ini menjadi semakin relevan menjelang dua pertemuan global utama tahun ini: COP16 tentang keanekaragaman hayati di Kolombia dan COP29 tentang perubahan iklim di Azerbaijan.

Indonesia dan Jerman Kerja Sama Menghadapi Dampak Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati. | Foto: Gizi Indonesiaizi Indonesia

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Vivi Yulaswati menjelaskan kerja sama Indonesia dan Jerman sudah berlangsung lama, dengan IKI memegang peran penting dalam komitmen finansial Jerman untuk mendukung negara-negara seperti Indonesia dalam menghadapi COP16 dan COP29.

“Selain itu, program-program IKI juga sejalan bukan hanya untuk program pemerintah Indonesia saat ini namun juga program pemerintah Indonesia lima tahun ke depan. Program ini menekankan pada membangun lingkungan yang berkelanjutan, dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana, iklim, serta guncangan besar apa pun di masa mendatang dan ketahanan iklim,” ujarnya dalam acara Countdown to COP16 and COP29: Strengthening Indonesia-Germany Cooperation for Global Impact yang diselenggarakan oleh IKI Indonesia di Jakarta pada 18 September 2024.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Investor Merapat! Berikut 4 Saham Pilihan MNC Sekuritas yang Berpeluang Cuan Hari Ini
Next Post REVIEW SEPEKAN: Transaksi Harian Meningkat, Tapi IHSG Merosot

Member Login

or