1
1

InLife Perluas Distribusi untuk Tingkatkan Akses Asuransi Jiwa di Filipina

Insular Life (InLife) merupakan perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Filipina. | Foto: insularlife.com

Media Asuransi, GLOBAL – Penetrasi asuransi jiwa masih rendah di Filipina. Industri asuransi jiwa di Filipina siap untuk tumbuh, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Menurut Presiden dan CEO Insular Life (InLife), Raoul Antonio Littaua, permintaan terhadap produk asuransi jiwa tradisional mengalami kebangkitan karena konsumen memprioritaskan manfaat dan perlindungan yang terjamin dibandingkan pilihan lainnya.

|Baca juga: SEADRIF Siap Kolaborasi dengan Filipina Tingkatkan Ketahanan Risiko Bencana

Menurutnya, total premi naik 12 persen sejauh ini dan pertumbuhannya benar-benar terjadi pada produk-produk tradisional. “Pergeseran dari produk unitlink mencerminkan preferensi konsumen akan imbal hasil yang lebih stabil,” katanya dikutip dari laman insuranceasia.com, Senin, 23 September 2024.

Dia jelaskan, kinerja pasar saham lokal yang kurang baik selama lima tahun terakhir mungkin telah berkontribusi pada pergeseran ini. Hal itu terjadi karena nasabah mencari pilihan yang lebih aman dan lebih dapat diandalkan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Littaua menyoroti bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah prioritas di pasar asuransi jiwa. Saat ini lebih banyak orang yang sekarang berfokus pada perlindungan dari penyakit katastropik dan risiko keuangan yang terkait dengan umur panjang.

“Dengan populasi Filipina yang sebagian besar berusia muda, perusahaan asuransi sekarang berfokus pada ‘manfaat hidup’ dari asuransi jiwa, melayani generasi milenial dan Gen Z, yang akan segera menjadi dua pertiga dari populasi,” paparnya.

|Baca juga: Pendapatan Bersih Asuransi Umum Filipina Cerah di Semester I/2024

Littaua menunjukkan bahwa seorang wanita yang lahir di Singapura saat ini dapat berharap untuk hidup hingga 100 tahun, yang menandakan semakin pentingnya perlindungan umur panjang.

Terlepas dari prospek yang positif, Littaua mengakui bahwa penetrasi asuransi jiwa di Filipina masih rendah. “Sebagai persentase dari PDB, penetrasi asuransi jiwa di Filipina berada di bawah 1,7 persen, yang benar-benar tertinggal dibandingkan dengan negara lain dan daerah lain,” katanya.

Littaua juga mencatat adanya kesenjangan perlindungan yang signifikan, dengan memperkirakan bahwa rumah tangga Filipina tidak memiliki asuransi sekitar PHP 1 juta per rumah tangga.

Untuk mengatasi kesenjangan ini, InLife secara aktif memperluas jangkauan distribusinya di seluruh negeri. Perusahaan ini memanfaatkan tiga jalur distribusi utama: keagenan, bancassurance, dan asuransi kumpulan.

Littaua menekankan bahwa asuransi kumpulan saat ini merupakan saluran dengan pertumbuhan tercepat di InLife, dengan bisnis Corporate Solutions yang tumbuh 65 persen tahun ini. “Program kesejahteraan karyawan, Solusi Korporasi, dan bisnis kami berjalan dengan sangat baik dan kami berniat untuk mempertahankan momentum tersebut,” tegasnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AASI Bersama ASAR Humanity Salurkan Donasi Kemanusiaan Korban Gempa Bandung
Next Post Asuransi Non Jiwa Taiwan Cetak Cuan Besar hingga Juli 2024, Berikut Rinciannya!

Member Login

or