1
1

Begini Nasib Industri Asuransi Usai Dilanda Bencana Besar Jembatan Baltimore

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Meskipun insiden besar seperti yang melibatkan Dali dan Jembatan Baltimore Francis Scott Key pada Maret tidak biasanya memengaruhi premi perlindungan & ganti rugi (P&I), namun cadangan reasuransi dari International Group, yang dilaporkan mencapai miliaran, mungkin memengaruhi biaya di masa depan.

P&I club Britannia, tempat Dali terdaftar, diperkirakan menghadapi retensi sebesar US$10 juta dan pembagian pool sekitar US$20 juta sesuai dengan kesepakatan pooling International Group, menurut laporan Mark Cracknell, Kepala P&I Global di Marsh. Britannia memiliki aset surplus sekitar US$550 juta, yang membantu mengurangi dampak finansial pada klub tersebut

|Baca juga: Sah! Randy Lianggara Jadi Bos Baru Sun Life di Pasar Berkembang Asia

|Baca juga: GOTO Gandeng Tencent untuk Tingkatkan Layanan Ekosistem Digital

Dalam tren pasar, persaingan antara klub P&I semakin ketat seiring pertumbuhan tonase global, yang menyebabkan tarif untuk bisnis baru menurun dan berdampak pada pembaruan. Antara 2017 dan 2020, pendapatan bersih klub P&I menurun seiring meningkatnya biaya klaim.

Dilansir dari Insurance Asia, Selasa, 24 September 2024, sejak 2021, klaim pool telah menurun secara signifikan, meskipun klub-klub individu melihat biaya klaim yang meningkat, tetap berada di bawah tingkat inflasi.

Klub P&I bereaksi pada 2020 dengan meningkatkan tarif setelah periode peningkatan yang rendah atau nol. Meskipun ada harapan kenaikan klaim, namun klaim keseluruhan terpantau stabil dan klaim pool berada di bawah tingkat historis.

|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?

|Baca juga: Anak Usaha Green Power Group (LABA) Segera Produksi Baterai Pack

Saat ini, prospek finansial untuk pasar P&I terlihat positif. Indikator kinerja utama menunjukkan tren menuju profitabilitas, dan rasio gabungan rata-rata berada di bawah titik impas. Hasil investasi positif untuk tahun keuangan 2023 juga telah menyumbang pada surplus dana yang berada di level tertinggi sejak 2017.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laporan S&P Global Ratings Buat Income Insurance Kini ‘Panas Dingin’, Ada Apa?
Next Post Pertumbuhan Industri Asuransi India Diprediksi Lampaui Rerata Global, Faktor Ini Pemicunya!

Member Login

or