Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah survei yang dilakukan oleh AIA Singapore menunjukkan hampir 70 persen warga di Singapura kesulitan mencapai kesejahteraan keuangan meskipun mereka telah menetapkan tujuan keuangan.
Dikutip dari Asia Insurance Review, Senin, 30 September 2024, laporan AIA Live Better Study 2024 menemukan ada optimisme yang suram mengenai ekonomi negara, dengan sekitar 58 persen responden menyatakan kesiapan finansial jangka panjang kini lebih penting bagi mereka dibandingkan dengan tahun lalu.
Meskipun demikian, hanya 55 persen responden yang aktif mencari informasi tentang perencanaan keuangan dan 52 persen yang mencari nasihat profesional, sementara 41 persen masih mengandalkan Excel untuk perencanaan keuangan mereka.
|Baca juga: 2 Faktor Ini Jadi Pemantik Sektor Asuransi dan Pensiun Tumbuh 6,2%
|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028
Meskipun 72 persen responden percaya bahwa mereka memiliki dana darurat, hanya 29 persen yang berhasil menyiapkan tabungan sesuai rekomendasi AIA, yakni 6-12 bulan pengeluaran.
Selain itu, survei ini juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan sebagai langkah proaktif untuk menjaga kesejahteraan fisik. Meski 82 persen responden menyadari perlunya pemeriksaan kesehatan, namun hanya 56 persen yang berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Kementerian Kesehatan Singapura mendorong masyarakat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala guna deteksi dini dan intervensi yang tepat, yang dapat mencegah atau menunda penyakit tertentu.
|Baca juga: OJK Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan 2024-2028
|Baca juga: Memahami Apa Itu Dividen Saham, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Dalam aspek kesejahteraan sosial dan spiritual, tiga dari lima responden merasa baik-baik saja, dengan rekomendasi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial melalui percakapan terbuka dan bermakna dengan orang lain untuk memperkuat rasa saling percaya dan dukungan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
