1
1

Infovesta Sarankan Investor Koleksi SUNI Seri Baru

Ilustrasi pasar modal Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan investor untuk mengoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.

Sementara itu di pasar saham, investor dapat melakukan aksi buy pada saham big-cap dengan valuasi undervalued.

“Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -2,61% ke level 7.496,09, dipicu oleh mayoritas indeks sektoral yang melemah. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp4,88 triliun dalam sepekan,” tulis Tim Riset Infovesta melalui Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 8 Oktober 2024.

|Baca juga: Pasar Obligasi dan Saham Tuai Sentimen Positif Pemangkasan Suku Bunga

Dari sisi saham, top laggards IHSG yakni BBRI (-4,71%), AMMN (-6,82%) dan GOTO (-14,29%). Dari sentimen domestik, PMI Manufaktur Indonesia naik ke level 49,2 poin, hal ini menandai penurunan aktivitas pabrik selama tiga bulan berturut-turut, dipengaruhi oleh menurunnya output, pesanan baru dan pesanan asing. Perusahaan merespons dengan mengurangi aktivitas pembelian dan lebih memilih untuk memanfaatkan persediaan.

Pada saat yang sama, keterlambatan waktu pengiriman terus berlanjut karena terjadi masalah dalam pengiriman. Kemudian dari sisi biaya, harga input juga meningkat. Dari China, PMI Manufaktur naik menjadi 49,8 poin, melampaui perkiraan pasar sebesar 49,5 poin. Kenaikan ini didorong oleh output yang tumbuh menjadi 51,2 poin dari penurunan bulan sebelumnya di level 49,8 poin.

Dari AS, PMI Manufaktur masih berada di level 47,2 poin, hal ini menunjukkan sektor manufaktur masih terkontraksi, dimana permintaan terus melemah, output menurun dan input tetap akomodatif. Sedangkan, PMI Jasa melonjak ke level 54,9 poin di tengah peningkatan yang lebih cepat pada aktivitas bisnis, pesanan baru dan inventaris.

|Baca juga: 3 Seri Surat Utang PLN Akan Segera Jatuh Tempo, Apa Saja?

Kemudian, jumlah lowongan pekerjaan AS meningkat sebanyak 329.000 menjadi 8,04 juta. Jumlah lowongan kerja meningkat pada bidang konstruksi dan pemerintahan negara bagian lokal. Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat.

Infovesta Gov. Bond Index naik tipis +0,002% ke level 10.493,64. Yield SBN 10-tahun dan Yield obligasi AS 10-tahun bergerak bearish masing-masing naik sebesar +19,30bps WoW ke level 6,64% dan +21,80 bps ke level 3,97%.

Sentimen dari domestik, Indonesia selama 5 bulan berturut-turut mengalami deflasi, pada bulan September 2024 tingkat inflasi Indonesia turun di level -0,12% MoM, karena menurunnya daya beli dari masyarakat. Secara tahunan, inflasi Indonesia berada di level 1,84% YoY alias semakin mendekati batas bawah kisaran BI yakni di level 1,50% YoY.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perdagangan Pagi: IHSG Negatif, Kurs Rupiah Menguat
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana dengan Return Tertinggi YTD per 4 Oktober 2024

Member Login

or