1
1

Manajemen Tri Banyan Tirta (ALTO) Buka Suara soal Penyebab Penutupan Pabrik

PT. Tri Banyan Tirta, Tbk merupakan perusahaan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan main brand ALTO,TOTAL dan produk air alkali. | Foto: Tri Banyan Tirta

Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) buka suara terkait latarbelakang atau penyebab penutupan pabrik PT Tirtamas Lestari yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek TOTAL.

Sebelumnya diberitakan bahwa Tri Banyan Tirta menghentikan sementara kegiatan operasional pabrik PT Tirtamas Lestari yang merupakan anak usaha perseroan. Penghentian sementara kegiatan operasional pabrik Tirtamas Lestari sebenarnya telah dilakukan sejak 3 September 2024. Perseroan melakukan penutupan atas pabrik tersebut dengan maksud dan tujuannya untuk mempertahankan cashflow agar operasional perusahaan tetap berjalan.

|Baca juga: Tri Banyan Tirta (ALTO) Tutup Operasional Pabrik AMDK Bermerek TOTAL

Sekretaris Perusahaan Tri Banyan Tirta Huda Nardono menjelaskan faktor yang melatarbelakangi penutupan pabrik adalah mundurnya konsumen makloon dari Danone Group sehingga perseroan merasa perlu mengambil sikap demi mengontrol beban dan cashflow agar kegiatan operasional perseroan tetap berjalan sambil mencari pengganti konsumen makloon yang sudah putus kerja sama.

“Dampak penutupan pabrik terlihat dari pendapatan dari laporan keuangan periode Desember 2023 sebesar Rp286,65 miliar, sedangkan per tengah tahun yaitu Juni 2024 (pendapatan) sebesar Rp44,37 miliar,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Kamis, 24 Oktober 2024.

|Baca juga: OJK Bubarkan Dana Pensiun Jasa Tirta II

Dia menuturkan perseroan saat ini memiliki dua pabrik yang masih aktif beroperasi yaitu pabrik Tri Banyan di Cileungsi dan pabrik Tirtamas Lestari di Temanggung. Dengan berkurangnya pabrik yang beroperasi berdampak pada menurunnya pendapatan yang mempengaruhi kepada likuiditas perseroan.

“Untuk menyikapi hal tersebut, saat ini perseroan sedang mencoba menggandeng investor untuk mengoperasikan kembali pabrik-pabrik yang sudah tutup untuk meningkatkan performance pendapatan dan likuiditas perseroan.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Perpanjang Tenor Utang US$325 Juta
Next Post OJK: Sebagian Besar Perusahaan Asuransi Sudah Penuhi Syarat Modal Minimum Sebelum Batas Waktu

Member Login

or