1
1

Kantongi Laba Rp778 Miliar, Sido Muncul (SIDO) Bagi Dividen Interim Rp18 per Saham

Sido Muncul adalah produsen jamu dan obat herbal modern dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. | Foto: Tangkapan layar Sido Muncul

Media Asuransi, JAKARTA – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), produsen jamu terbesar di Indonesia, akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp18 per saham untuk tahun buku 1 Januari-30 Juni 2024.

Berdasarkan keterbukaan informasi publik perseroan dikutip, Senin, 28 Oktober 2024, rencana pembagian dividen tunai tersebut didasarkan pada Keputusan Rapat Direksi Perseroan tanggal 23 Oktober 2024 yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 23 Oktober 2024.

Dividen interim tersebut akan dibagikan pada 20 November 2024 dengan tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai pada 6 November 2024.

|Baca juga: Sido Muncul (SIDO) Cetak Penjualan Rp2,63 Triliun pada Kuartal III/2024

Pada sembilan bulan pertama tahun 2024, SIDO mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,63 triliun, meningkat 11% secara tahunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Dikutip dari keterangan resmi perseroan, Jumat, 25 Oktober 2024, pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat produk utama SIDO baik di pasar domestik maupun ekspor. Penjualan ekspor tumbuh 75% dibandingkan tahun lalu, berkontribusi sebesar 8% terhadap total penjualan.

Sementara itu, laba bruto SIDO meningkat 17% di sembilan bulan 2024 menjadi Rp1,49 triliun, dengan peningkatan margin laba bruto menjadi 57% (dibandingkan 54% pada sembilan bulan 2023). “Peningkatan ini didorong oleh manajemen biaya yang efektif, pengurangan beban produksi tidak langsung, serta penurunan harga bahan baku, terutama di segmen F&B,” tulis manajemen perseroan.

Adapun laba usaha untuk sembilan bulan pertama mencapai Rp969 miliar, mencerminkan peningkatan tahunan 32%. margin laba usaha meningkat menjadi 37% dari 31% di sembilan bulan 2023, menunjukkan efisiensi operasional perusahaan dan kontrol yang ketat terhadap beban usaha.

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Berapa Valuasi yang Pas untuk Sido Muncul (SIDO)?

Pada bottom line, laba bersih meningkat 33% secara tahunan menjadi Rp778 miliar, didorong oleh peningkatan penjualan, efisiensi biaya, dan kemampuan SIDO dalam mengelola risiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Neraca keuangan SIDO tetap solid dengan kas sebesar Rp978 miliar dan tanpa utang, yang menunjukkan kehati-hatian keuangan dan likuiditas perusahaan. Belanja modal untuk sembilan bulan 2024 sebesar Rp35 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk proyek pemeliharaan.

Memasuki kuartal keempat, SIDO tetap optimistis tentang prospek untuk sisa tahun 2024. Dengan peningkatan permintaan musiman yang diperkirakan akan terjadi selama periode akhir tahun dan kondisi cuaca yang mendukung konsumsi, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 10%.

“Fokus strategis SIDO dalam memperkuat jaringan distribusi dan memperkenalkan produk baru, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor utama, menempatkan perusahaan pada posisi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sritex (SRIL) Ajukan Kasasi atas Putusan ‘Pailit’, Operasional Berjalan Normal
Next Post Tugu Insurance Bukukan Laba Rp591,52 Miliar per September 2024

Member Login

or