1
1

Jababeka (KIJA) Catatkan Pertumbuhan Pendapatan hingga 47%

Kawasan industri Jababeka. | Foto: jababeka.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pendapatan total sebesar Rp3,37 triliun untuk sembilan bulan pertama tahun 2024, meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Laba kotor perusahaan meningkat 39% menjadi Rp1,41 triliun di kuartal III/2024. Pada saat yang sama, margin laba kotor konsolidasi KIJA untuk tiga kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 42%, lebih rendah dibandingkan 44% pada 9 bulan pertama 2023.

|Baca juga: Jababeka (KIJA) Bukukan Total Pendapatan Rp2,38 Triliun pada Semester I/2024

Penurunan ini disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu tingginya kontribusi penjualan tanah matang di Kendal yang memiliki margin lebih rendah dibandingkan tanah matang di Cikarang, kenaikan harga gas dari AS6,00 per mmbtu menjadi AS8,70 per mmbtu, dan reserve shutdown (penghentian sementara) yang diberlakukan oleh PLN dari waktu ke waktu yang menyebabkan volatilitas pada margin pendapatan listrik setiap periodenya.

Alhasil, hingga akhir September 2024 KIJA mencatatkan laba bersih sebesar Rp769,7 miliar, meningkat dibandingkan dengan Rp231,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

|Baca juga: Tahun 2023 Lampaui Target, Jababeka Incar Marketing Sales Rp2,5 Triliun pada 2024

“(Peningkatan laba bersih) didorong oleh pertumbuhan di seluruh segmen bisnis perseroan, khususnya peningkatan signifikan di segmen properti dari Kendal,” kata Budianto Liman, Wakil Direktur Utama KIJA dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 31 Oktober 2024.

Selain itu, pergerakan valuta asing (valas) juga berkontribusi positif terhadap laba bersih, dengan perusahaan mencatatkan keuntungan bersih dari valas sebesar Rp73,6 miliar di kuartal III/2024 dibandingkan dengan kerugian valuta asing dan derivatif (call spreads) sebesar Rp75,4 miliar di kuartal III/2023.

EBITDA perusahaan pada 9 bulan 2024 tercatat sebesar Rp1,21 triliun, meningkat 47% dibandingkan Rp819,9 miliar pada tiga kuartal pertama tahun 2023, sejalan dengan peningkatan pendapatan dan laba kotor.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kerugian Bank Aladin Syariah (BANK) pada Kuartal III/2024 Turun Jadi Rp79 Miliar
Next Post Atasi Krisis Demografis, China Luncurkan Serangkaian Kebijakan Dukung Angka Kelahiran

Member Login

or