1
1

Bank Indonesia: Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut

Ilustrasi neraca perdagangan. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencapai US$2,48 miliar. Surplus ini melanjutkan pencapaian surplus pada September 2024 sebesar US$3,23 miliar.

Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. “Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 18 November 2024.

|Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Oktober 2024 Surplus US$2,48 Miliar

Surplus neraca perdagangan yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat. Neraca perdagangan nonmigas Oktober 2024 mencatat surplus sebesar US$4,80 miliar, meningkat dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya sebesar US$4,61 miliar.

Perkembangan tersebut sejalan kenaikan ekspor nonmigas yang mencapai US$23,07 miliar. Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh peningkatan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti lemak dan minyak hewani/nabati, serta bahan bakar mineral (batu bara), maupun ekspor produk manufaktur, seperti alas kaki, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

Berdasar negara tujuan, ekspor nonmigas ke China, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat meningkat menjadi sebesar US$2,32 miliar pada Oktober 2024 sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Merana, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Jeblok!
Next Post DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik Dukung Pengurangan Emisi Karbon

Member Login

or