Fitch Ratings Yakin CI Guarantee Tangguh Hadapi Risiko Bisnis

Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menyebutkan CI Guarantee (CIG) memiliki buffer yang kuat untuk menghadapi potensi fluktuasi dalam portofolio bisnisnya. Pasalnya, Return on Equity (ROE) naik menjadi 3,1 persen pada 2023 atau lebih tinggi dari rata-rata 2021-2023 sebesar 2,7 persen.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 19 November 2024, rasio modal regulasi CIG berada di angka 383 persen pada paruh pertama 2024, sedikit turun dari 389 persen pada 2023. Namun tetap jauh di atas batas minimum regulasi sebesar 100 persen.

|Baca juga: Wamildan Tsani Panjaitan Siap Bawa Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Lebih Tinggi

|Baca juga: Tinggalkan Kursi Dirut Garuda Indonesia (GIAA), Irfan Setiaputra Sampaikan Perpisahan Penuh Makna

Pada akhir 2023, modal CIG melebihi US$72 juta (KRW1 triliun), mencakup lebih dari 90 persen dari total asetnya. Eksposur jaminan perusahaan terhadap total dana pemegang saham meningkat menjadi 10,4 kali dibandingkan dengan 9,3 kali pada 2022, tetapi tetap di bawah batas regulasi sebesar 20 kali.

Metrik profitabilitas menunjukkan perbaikan yang moderat, namun Return on equity naik menjadi 3,1 persen pada 2023, lebih tinggi dari rata-rata 2021-2023 sebesar 2,7 persen. Rasio gabungan, yang meningkat hingga 120 persen pada 2023 karena klaim jaminan yang meningkat, membaik menjadi di bawah 100 persen pada paruh pertama 2024.

Fitch menyoroti potensi risiko yang timbul dari konsentrasi CIG di sektor konstruksi niche. Namun, upaya diversifikasi secara geografis dan perluasan lini produk secara bertahap telah memperluas basis pendapatannya.

|Baca juga: OJK Terbitkan LSPI Kuartal II/2024: Pertumbuhan Kredit Perbankan Cukup Baik

|Baca juga: McKinsey Ramal Dana Segar US$700 Miliar Mengalir ke Manajemen Kekayaan Digital

Pada 2023, sebanyak 10 persen dari total eksposur jaminan CIG berasal dari bisnis luar negeri. CIG mempertahankan pangsa pasar dominan lebih dari 90 persen dalam jaminan konstruksi pabrik dan mekanik di Korea Selatan, tetapi hanya menyumbang kurang dari 0,5 persen dari total premi industri asuransi umum.

Editor: Angga Bratadharma