Media Asuransi, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi melakukan pergantian jajaran dewan komisaris dan perubahan nomenklatur direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan Selasa, 19 November 2024, pukul 18:45.
|Baca juga: Tekan Dampak Negatif terhadap Perekonomian, Permata Bank Wajibkan Indonesia Cermati 3 Risiko Ini
|Baca juga: Solid di Tengah Dinamika Global, Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh 5,05% di Akhir 2024
Langkah ini merupakan strategi perusahaan untuk memperkuat struktur organisasi dan menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Manajemen ASDP menyampaikan apresiasi kepada dewan komisaris periode sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya:
Komisaris Utama: Saiful Haq Manan
Anggota Komisaris: Hendar Ristriawan
Anggota Komisaris: Iwan Sugiarto
Anggota Komisaris: Budi Setiadi
Anggota Komisaris: Edmil Nurdjamil
Sedangkan susunan dewan komisaris yang baru adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama: Achmad Baidowi
Anggota Komisaris: Joddy Hernady
Anggota Komisaris: Elba Damhuri
Anggota Komisaris: Siti Ariani
Anggota Komisaris: Susi Tarigan (tidak berubah)
Perubahan direksi dan nomenklatur
Selain itu, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham menetapkan perubahan nomenklatur dan penunjukan direksi baru:
Direktur Utama: Heru Widodo
Wakil Direktur Utama: Yossianis Marcianis
Direktur Operasi & Transformasi: Rio Theodore Natalianto Lasse
Direktur Keuangan, TI & Manajemen Risiko, Direktur SDM & Layanan Korporasi, serta Direktur Teknik dan Fasilitas tetap menjabat seperti sebelumnya.
|Baca juga: Obligasi Indonesia Eximbank senilai Rp1,6 Triliun Bakal Jatuh Tempo Awal Desember 2024
|Baca juga: McKinsey: Industri Asuransi Global Dihadang Tantangan untuk Konsisten Tumbuh di 2025
Manajemen ASDP optimistis perubahan ini akan membawa semangat baru dalam mencapai target strategis perusahaan serta memperkuat sinergi operasional. Seluruh karyawan diimbau untuk memberikan dukungan penuh kepada jajaran komisaris dan direksi dalam mewujudkan keberhasilan perusahaan di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
