Media Asuransi, GLOBAL – Laporan dari WTW mengungkapkan rasio gabungan pasar rata-rata asuransi Protection and Indemnity (P&I) turun menjadi 96 persen pada tahun polis 2023/2024, dibandingkan dengan 99 persen pada tahun sebelumnya.
Associate Director Tim P&I WTW Kim Wood mengungkapkan dalam podcast Global Marketplace Insights Marine Q3 2024 bahwa pendapatan investasi rata-rata pasar mencapai 6,6 persen, mengalami pemulihan dari kerugian sebelumnya.
|Baca juga: Suami Puan Maharani, Hapsoro, Jadi Pengendali Sanurhasta Mitra (MINA)
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
“Hasil positif ini mendorong cadangan bebas naik 15 persen, menandai salah satu posisi terkuat pasar dalam beberapa tahun,” ujarnya, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 26 November 2024.
Tahun ini diwarnai oleh insiden besar yang melibatkan perusahaan kapal kontainer asal Singapura, Dali. Kapal tersebut bertabrakan dengan Baltimore Bridge pada Maret, menyebabkan enam korban jiwa dan runtuhnya jembatan tersebut.
Insiden ini diperkirakan menjadi salah satu klaim P&I terbesar dalam sejarah. Estimasi menyebutkan bahwa nilai klaim dapat mendekati pembayaran sebesar US$1,5 miliar dalam tragedi Costa Concordia pada 2012.
Meski demikian, pasar P&I tetap kokoh. Klaim besar tersebut diperkirakan meningkatkan biaya reasuransi dan premi, namun masih dapat dikelola dalam kapasitas industri saat ini. Selain itu, ada sembilan klaim tambahan di dalam pool pada paruh pertama 2024 yang melampaui rata-rata tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan aktivitas klaim besar tahun ini.
|Baca juga: Forum Diskusi Asuransi Bersama OJK Gelar Kegiatan Mengajar di Universitas Hasanuddin
|Baca juga: Prudential Syariah Tanam 2.000 Pohon di 10 Daerah di Pulau Jawa
Data sementara dari sepertiga klub P&I internasional menunjukkan hasil keuangan yang bervariasi, dengan rasio gabungan berkisar antara 90 persen hingga 110 persen. Variabilitas ini diperkirakan memengaruhi diskusi pembaruan polis dalam beberapa bulan mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News