Media Asuransi, GLOBAL – Laporan GlobalData mengungkapkan industri asuransi umum di Korea Selatan diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,2 persen dari 2024 hingga 2029. Kondisi itu dengan mencapai premi tertulis langsung senilai US$33,3 miliar.
Pada 2024, sektor ini diperkirakan tumbuh lima persen, didorong oleh pemulihan ekonomi, kebijakan regulasi, serta meningkatnya permintaan untuk asuransi kewajiban dan kesehatan.
|Baca juga: Optimistis Hadapi 2025, Ini 5 Langkah Strategis Triniti Land (TRIN)
|Baca juga: GoSend Siapkan Tiga Amunisi untuk Dukung UMKM Jadi Best Seller di Tahun 2025
“Industri asuransi umum Korea Selatan mungkin menghadapi kenaikan harga premi dalam jangka pendek akibat krisis geopolitik di Timur Tengah, yang dapat memengaruhi harga komoditas penting,” ujar Analis Asuransi GlobalData Aarti Sharma, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 28 November 2024.
Segmen asuransi kendaraan bermotor, yang mencakup 59,9 persen pasar, diproyeksikan tumbuh hanya 1,7 persen pada 2024 akibat penurunan penjualan kendaraan. Namun, peningkatan biaya perbaikan akibat inflasi diperkirakan mendorong pertumbuhan segmen ini dengan CAGR sebesar 4,5 persen pada 2025–2029.
Asuransi kewajiban, segmen terbesar kedua dengan pangsa pasar 13,7 persen pada 2024, diproyeksikan tumbuh 12,2 persen pada 2024. Perkembangan regulasi seperti Virtual Asset User Protection Act dan revisi Personal Information Protection Act meningkatkan permintaan untuk polis kewajiban wajib. Segmen ini diperkirakan tumbuh dengan CAGR 8,1 persen hingga 2029.
Asuransi kecelakaan pribadi dan kesehatan (PA&H) non-jiwa, didukung oleh populasi yang menua, meningkatnya biaya medis, dan waktu tunggu yang lebih lama di layanan kesehatan publik, diperkirakan tumbuh 14 persen pada 2024 dengan CAGR 5,1 persen untuk 2025–2029. Segmen ini menyumbang 6,9 persen dari premi tertulis langsung pada 2024.
|Baca juga: Perusahaan Asuransi Harus Adopsi Pendekatan Inovatif untuk Dukung Pertumbuhan Kendaraan Listrik
|Baca juga: Indonesia Re: Ekosistem Asuransi Berkelanjutan Wajib Dibangun untuk Kendaraan Listrik
Segmen lainnya, termasuk asuransi properti, jalur keuangan, maritim, penerbangan, dan transit, menyumbang sekitar 19,5 persen pasar pada 2024. “Meskipun terdapat tantangan seperti kenaikan harga premi akibat ketegangan geopolitik, namun pertumbuhan pasar tetap kuat berkat langkah regulasi dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” pungkas Sharma.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News