Wamenkeu: APBN Sehat Sangat Penting bagi Perekonomian Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menekankan pentingnya peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan pembuka pada 12th US-Indonesia Investment Summit.

“APBN yang sehat sangat penting bagi perekonomian yang sehat, karena anggaran berperan sebagai katalis bagi perkembangan perekonomian,” ujar Suahasil Nazara, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 28 November 2024.

|Baca juga: Dedi Mulyadi Klaim Unggul di Hitung Cepat Pilgub Jawa Barat 2024

|Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Plus Mendominasi Pilkada Serentak 2024

Dalam pidatonya, Suahasil menguraikan tiga fungsi utama APBN dalam mendukung perekonomian. Pertama, APBN menjadi instrumen untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global. Kedua, APBN memastikan alokasi sumber daya yang optimal. Ketiga, APBN berperan sebagai alat redistribusi pendapatan dan sumber daya dalam masyarakat.

Selain itu, ia menekankan, APBN diharapkan mampu berfungsi sebagai shock-absorber, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian. “Menghadapi tantangan itu, APBN akan selalu siap menjalankan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. #UangKita menjadi katalis pembangunan ekonomi,” ucapnya.

“APBN yang sehat sama dengan ekonomi yang sehat. Tersisa satu bulan untuk pelaksanaan APBN 2024, dan sejauh ini APBN dalam kondisi prima. Defisit fiskal tetap di bawah tiga persen, bahkan berpotensi mencapai 2,7 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suahasil menyampaikan kesiapan APBN 2025 untuk mendukung program-program strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program tersebut dirancang untuk memberikan dampak ganda pada perekonomian.

|Baca juga: Jelajahi Peluang Investasi, Biar Cuan Terdeteksi

|Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Unggul di Quick Count 3 Lembaga Survei Pilkada Jakarta 2024

Dampak itu seperti Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Renovasi Sekolah dan Sekolah Unggul Terintegrasi, Ketahanan Pangan, dan Rumah Subsidi. “Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga diarahkan untuk memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian,” tutupnya.

Editor: Angga Bratadharma