Pasar obligasi Indonesia diproyeksi memberi peluang investasi yang menarik hingga akhir tahun 2020. Penguatan akan didukung oleh rendahnya suku bunga global dan domestik, stabilitas nilai tukar rupiah, kondisi kepemilikan investor asing yang sudah sangat rendah. Selain itu, imbal hasil yang ditawarkan obligasi domestik masih sangat menarik, dengan target imbal hasil sampai akhir tahun di kisaran 6,5-7,0 persen.
Hal ini disampaikan oleh, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja. “Meskipun tidak setinggi tahun lalu, potensi hasil dan peluang di pasar obligasi masih menarik bagi investor yang ingin mengurangi risiko atau volatilitas,” katanya dalam rilis, 18 Juni 2020.
Oleh karena itu, Fredy menyarankan kepada calon investor, jika memiliki dana, waktu, dan pengetahuan yang cukup untuk memilih obligasi yang bisa memberikan imbal hasil optimal, sebaiknya berinvestasi langsung di obligasi. “Namun jika tidak, Anda dapat memanfaatkan reksa dana pendapatan tetap. Karena dengan dana yang minimum, Anda sudah dapat berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap yang di dalamnya terdapat beragam obligasi, serta dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman,” jelasnya. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
