1
1

Operasional Ciemas Gold Project Wilton Makmur (SQMI) Terdampak Bencana Sukabumi

PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) yang bergerak di bidang eksplorasi dan penambangan emas. | Foto: wilton.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) menyatakan bahwa operasional Ciemas Gold Project di Sukabumi mengalami kendala akibat bencana dari curah hujan berintensitas tinggi.

Dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Rabu, 11 Desember 2024, manajemen perseroan menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi, lokasi Ciemas Gold Project milik Grup berada, telah terdampak oleh curah hujan berintensitas tinggi yang disebabkan oleh La Nina, bencana hidrometeorologi yang telah berlangsung sejak awal Desember 2024.

|Baca juga: J Resources Temukan Prospek Emas Baru di Tambang Bakan

Curah hujan berintensitas tinggi ini telah menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, pemadaman listrik, serta kerusakan pada jalan dan jembatan.

“Akibat pemadaman listrik tersebut, Fasilitas Pengolahan Grup di Ciemas Gold Project mengalami hambatan operasional karena kekurangan pasokan listrik.“

Meskipun grup dapat menggunakan generator dengan bahan bakar cadangan, operasi hanya dapat dilakukan untuk sementara. Hal ini dikarenakan kerusakan jalan dan jembatan menyebabkan vendor tidak dapat mengirimkan pasokan bahan bakar baru ke lokasi tambang.

|Baca juga: Antam (ANTM) Olah Emas Freeport Indonesia Jadi Produk Logam Mulia 

Alat berat milik grup untuk pertambangan juga turut dikerahkan untuk membantu upaya tanggap darurat di wilayah sekitar. Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada kerusakan pada infrastruktur Fasilitas Pengolahan Grup, serta infrastruktur pendukungnya, dan semua jumlah karyawan di lokasi tambang dalam kondisi baik.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia / BMKG, hujan berintensitas tinggi yang disebabkan oleh fenomena La Nina ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga April 2025.

“Perusahaan akan terus memantau situasi dan membuat pengumuman (update) jika ada perkembangan material, termasuk dampak keuangan material terhadap Grup, jika ada.”

Para pemegang saham dan calon investor perusahaan diingatkan untuk berhati-hati saat bertransaksi dalam sekuritas perusahaan dan disarankan untuk membaca pengumuman ini dan pengumuman lebih lanjut oleh perusahaan dengan saksama.

“Jika ragu, pemegang saham dan calon investor perusahaan harus berkonsultasi dengan pialang saham, manajer bank, pengacara, akuntan, atau penasihat profesional lainnya jika mereka ragu tentang tindakan yang harus mereka ambil.”

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prabowo Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Masih Jadi Prioritas APBN 2025
Next Post Chandra Asri (TPIA) Lakukan Perluasan Kapasitas Pabrik B1 dan MTBE

Member Login

or