1
1

Obligasi Jadi Pilihan Investasi Saat Ini

Director & Chief Investment Officer Fixed Income MAMI, Ezra Nazula. | Foto: MAMI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menilai bahwa di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, memilih strategi defensif menjadi salah satu opsi menarik bagi investor. Oleh karena itu, berinvestasi di pasar obligasi menjadi sangat ideal untuk tujuan tersebut.

“Kelas aset obligasi menawarkan stabilitas lebih dari pembayaran kupon berkala,” kata Director & Chief Investment Officer Fixed Income MAMI, Ezra Nazula, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 17 Desember 2024.

|Baca juga: Generasi Muda Makin Melek Investasi Saham, Reksa Dana, & Obligasi

Menurut dia, secara historis kelas aset obligasi juga mampu bekerja optimal di era pemangkasan suku bunga sehingga menawarkan potensi capital gain. Investor dapat berinvestasi pada beberapa obligasi sekaligus untuk tujuan diversifikasi risiko.

Ezra berpendapat bahwa Indonesia masih menjadi salah satu negara berkembang yang menawarkan imbal hasil menarik. Namun dalam jangka pendek volatilitas rupiah masih menjadi tantangan terbesar, walau dalam jangka panjang kebijakan fiskal AS akan membuat defisit fiskal melebar, menciptakan iklim negatif bagi mata uang USD, bertolak belakang dengan Indonesia yang diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan disiplin fiskal.

|Baca juga: Obligasi Beri Peluang Investasi yang Menarik

Dia memperkirakan BI Rate tahun depan akan berada di kisaran 5,00 persen hingga 5,25 persen. Sedangkan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) 10Y di sekitar 6,00 persen hingga  6,25 persen.

Sementara itu di pasar saham, peluang jangka panjangnya sangat menarik jika melihat rasio PE forward 12m di kisaran 12,1x yang berada di bawah rata-rata 5 tahunnya di 14,8x. Namun dalam jangka pendek potensi volatilitasnya sangat tinggi imbas dari kebijakan-kebijakan Amerika-sentris yang memengaruhi banyak faktor: mulai dari perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global hingga nilai tukar mata uang Dolar AS.

Melihat tantangan makroekonomi yang tangguh, menurut Ezra, investor saham dapat melirik sektor-sektor domestik-sentris. Terutama sektor yang berpeluang diuntungkan oleh kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo untuk menopang daya beli masyarakat. Strategi reksa dana saham dari MAMI, akan fokus pada emiten-emiten yang menurut analisis masih memiliki potensi pertumbuhan earnings di kondisi seperti saat ini.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Keluarga Penerima Manfaat Akan Dapat Bantuan Beras di Awal Tahun 2025
Next Post Mundur dari Zurich, Wayan Pariama akan Jadi Presdir MPM Insurance

Member Login

or