Mundur dari Zurich, Wayan Pariama akan Jadi Presdir MPM Insurance

Media Asuransi, JAKARTA – Wayan Pariama, salah satu Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Awal tahun depan, dia akan menjadi Presiden Direktur PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance).

|Baca juga: IFG Rombak Susunan Direksi dan Komisaris Askrindo

|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024

Dalam keterbukaan informasi PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk yang diikutip Rabu, 18 Desember 2024, Direksi Zurich Asuransi Indonesia menyampaikan pada 12 Desember 2024 perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Wayan Pariama dari jabatannya selaku direktur perseroan.

|Baca juga: Wayan Pariama: Beda PA Stand Alone dan Jaminan Tambahan di Asuransi Mobil

|Baca juga: Mahelan Prabantarikso Gantikan Kun Wahyu Jadi Direktur di ASKRINDO

|Baca juga: Perkomindep, Wadah Baru Komisaris Independen untuk Penguatan Industri Asuransi Tanah Air

Saat dihubungi Media Asuransi, Selasa malam, 17 Desember 2024, melalui aplikasi percakapan, Wayan Pariama membenarkan kabar pengunduran dirinya. “Ingin sedikit mengubah CV, biar pas pensiun saya bisa dikaryakan lagi. Mungkin untuk bisa dapat kesempatan mengajar, misalnya,” kata dia.

Jadi Presdir MPM Insurance mulai pertengahan Januari 2025

Informasi yang diperoleh Media Asuransi dari eksekutif di industri asuransi umum, Wayan Pariama akan menjadi Presdir MPM Insurance mulai pertengahan Januari 2025. Sementara itu, Presdir MPM Insurance saat ini yakni Alexander H Setokusumo untuk selanjutnya akan menjabat sebagai presiden komisaris perusahaan.

|Baca juga: Andrew Bain Mengundurkan Diri dari Posisi Direktur MSIG Life (LIFE)

|Baca juga: Sigit Suciptoyono Tinggalkan Kursi Dirut Asuransi Staco Mandiri

Mengenai kabar bahwa untuk selanjutnya akan menjadi Presdir MPM Insurance, Wayan Pariama juga membenarkannya. “Iya, mulai pertengahan Januari 2025,” jawabnya. Dia tambahkan, setelah beberapa bulan di MPM Insurance dia akan menjalani fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk posisi sebagai presiden direktur.

Editor: S. Edi Santosa