1
1

Typhoon Yagi Bikin Bao Minh Insurance Kurangi Target Laba dan Dividen 2024, Kok Bisa?

Bao Minh Insurance Corporation merupakan perusahaan asuransi non life yang berbasis di Vietnam. | Foto: uic.vn

Media Asuransi, GLOBAL – Bao Minh Insurance Corporation, perusahaan asuransi asal Vietnam, terpaksa menurunkan target laba dan dividen untuk 2024 setelah menghadapi peningkatan klaim kompensasi akibat kerusakan besar yang ditimbulkan oleh topan super Yagi. Topan ini menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah utara Vietnam.

Dalam dokumen rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2024, Dewan Direksi Bao Minh mengusulkan untuk mempertahankan target pendapatan sebesar US$268 juta, namun mengurangi target laba sebelum pajak sebesar 29 persen menjadi US$10,6 juta.

|Baca juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Non Jiwa di Vietnam Catat Laba Impresif di Kuartal I/2024

Dilansir dari Insurance Asia, Kamis, 19 Desember 2024, Rasio laba setelah pajak terhadap ekuitas juga direvisi turun dari 10 persen menjadi tujuh persen, sementara rasio pembayaran dividen minimum dipotong dari 10 persen menjadi tujuh persen. Hal ini terkait dengan kerugian yang terjadi setelah topan Yagi yang menghancurkan properti dan kendaraan milik pelanggan Bao Minh.

Topan yang terjadi pada awal September lalu menyebabkan lonjakan klaim kompensasi dari pelanggan perusahaan. Akibatnya, laba bersih setelah pajak Bao Minh pada kuartal III/2024 turun 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi hanya US$2 juta. Laba bersih selama sembilan bulan pertama 2024 juga turun 23 persen menjadi US$7,6 juta.

|Baca juga: Vietnam-China Bekerja Sama Cari Solusi Jangka Panjang untuk Perawatan Lansia

Bao Minh memperkirakan akan ada lebih banyak klaim dalam beberapa bulan mendatang, karena dampak dari topan Yagi masih berlangsung. Hal ini semakin menambah beban arus kas dan kegiatan investasi perusahaan dalam memenuhi kewajiban terhadap pemegang polis.

Perusahaan ini juga menghadapi tantangan di segmen asuransi kesehatan, yang merupakan bagian penting dari bisnis mereka, akibat meningkatnya biaya medis dan fraud asuransi yang semakin merajalela.

Untuk mengatasi masalah ini, dewan direksi mengusulkan langkah-langkah seperti menaikkan premi, membatasi manfaat, dan menghentikan penutupan asuransi untuk klien dengan pendapatan tinggi yang menunjukkan tanda-tanda penyalahgunaan sistem. Namun, langkah-langkah tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kementerian Komdigi Raih Predikat Informatif Tujuh Tahun Berturut-turut
Next Post PTBA Bantu Korban Longsor di Sukabumi Melalui Program ESDM Siaga Bencana
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or