Media Asuransi, JAKARTA – PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) meresmikan kemitraan strategis dengan Asian Development Bank (ADB) dan Bank DBS Indonesia untuk mempercepat penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia.
Melalui paket pembiayaan US$15 juta, yakni US$5 juta dari Asian Development Bank (ADB), US$5 juta dari Bank DBS Indonesia, dan US$5 juta dari Australian Climate Finance Partnership (ACFP) yang dikelola ADB.
Pendanaan US$15 juta tersebut akan digunakan untuk pengadaan sepeda motor listrik dan pengembangan stasiun penukaran baterai atau battery swapping station (BSS) di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 123.000 ton per tahun sekaligus memberikan solusi mobilitas lebih ramah lingkungan, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat.
|Baca juga: TBS Energi Utama (TOBA) Raih Fasilitas Pinjaman US$15 Juta
Investasi ini akan memperkuat prakarsa TBS melalui PT Energi Kreasi Bersama (Electrum), usaha patungannya dengan PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Penandatanganan ini dihadiri oleh Co-CEO TBS, Pandu Sjahrir, Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Heru Hatman, Country Director Indonesia Resident Mission Asian Development Bank, Jiro Tominaga, dan CEO Electrum, Jack Yang.
“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari upaya percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Mengatasi tantangan perubahan iklim tidak dapat dilakukan sendiri, membangun ekosistem solid melalui kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan diperlukan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Heru Hatman dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.
|Baca juga: Akuisisi 100% Saham Sembcorp, Pefindo Pertahankan Prospek Negatif untuk TBS Energi Utama
Kemitraan dengan TBS Energi bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia bersama PT Bank Mandiri (Persero) menjadi book runner dan lead arrangers untuk perjanjian kredit senilai US33 juta untuk PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) dalam sebuah club deal. Dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES), sebuah perusahaan pionir dan terbesar yang berfokus pada penyediaan layanan limbah medis di Singapura.
TBS sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh ADB, ACFP, dan Bank DBS Indonesia kepada Electrum, yang menegaskan potensi besar di sektor kendaraan listrik dan transisi energi di Indonesia.
“Kami semua sepakat transisi energi adalah langkah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Pembiayaan ini tidak hanya memperkuat komitmen kami, tetapi juga memberikan sumber daya dan dukungan yang kami butuhkan untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Co-CEO TBS, Pandu Sjahrir.
Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki lebih dari 148 juta sepeda motor, namun hanya sekitar 26.000 yang menggunakan tenaga listrik. Memangkas emisi di sektor transportasi merupakan langkah penting dalam mencapai target emisi nol bersih (Net Zero Emissions) di Indonesia pada 2060.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News