Media Asuransi, GLOBAL – Laporan AM Best mengatakan, New India Assurance Company diperkirakan akan tetap mempertahankan kekuatan neraca yang sangat kuat dalam jangka menengah. Neraca perusahaan ini didukung oleh kapitalisasi yang sangat baik pada akhir tahun fiskal Maret 2024, berdasarkan Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).
Portofolio investasi perusahaan ini didominasi oleh obligasi pemerintah dan korporasi domestik yang mendapatkan penilaian baik. Namun, neraca mereka masih rentan terhadap volatilitas yang berpotensi muncul dari alokasi investasi saham domestik.
|Baca juga: Penanggung Utama Air India, New India Assurance, Diambil Alih oleh Tata AIG
“Kinerja operasional New India diperkirakan tetap cukup baik meskipun pasar yang menantang. Perusahaan ini mencatatkan rata-rata return on equity sebesar 2,9 persen dalam lima tahun fiskal terakhir, yang didorong oleh pendapatan investasi yang stabil,” ujar AM Best dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 20 Desember 2024.
Meskipun hasil keseluruhan diperkirakan tetap menguntungkan, kinerja underwriting kemungkinan akan tertekan akibat klaim yang terus meningkat di asuransi kesehatan dan kendaraan bermotor, serta paparan terhadap kerugian bencana, meski sudah ada langkah-langkah perbaikan.
|Baca juga: PM India Luncurkan Program Bima Sakhi untuk Lahirkan 200 Ribu Agen Asuransi Wanita
Manajemen risiko perusahaan juga masih menjadi area yang perlu diperbaiki. Meskipun New India telah membuat kemajuan dalam menangani beberapa masalah audit dan memperkuat pengendalian internal, masih ada celah, terutama dalam manajemen risiko underwriting dan disiplin penetapan harga.
Tantangan ini diperkirakan akan terus memengaruhi kemampuan perusahaan untuk sepenuhnya menyelaraskan kerangka manajemen risiko dengan standar global dalam jangka menengah.
Meskipun ada keterbatasan ini, pandangan stabil terhadap New India Assurance mencerminkan harapan akan keberlanjutan profitabilitas dan kapitalisasi yang kuat, didorong oleh kepemimpinan pasar dan kinerja investasinya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
