Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah menargetkan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyalurkan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 220 ribu unit rumah senilai Rp28,2 triliun pada tahun 2025. Selain itu, pembiayaan Tapera direncanakan mencapai 14.200 unit rumah dengan skema pendanaan 75%:25% antara BP Tapera dan Bank Penyalur.
|Baca juga: Ramai soal Kewajiban Iuran Tapera bagi Karyawan, Ini Respons BP Tapera
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa dukungan Kementerian Keuangan akan memungkinkan perbankan untuk mulai melaksanakan akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP pada Januari 2025.
“Kami meminta para stakeholder, terutama perbankan dan pengembang, untuk memastikan ketersediaan rumah dalam status ready stock. Langkah ini menjadi terobosan nyata untuk mempercepat realisasi FLPP guna mendukung program tiga juta rumah,” ujar Heru, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 24 Desember 2024.
|Baca juga: OJK Keluarkan Aturan Pelaporan Penyelenggara Fintech Lending, BP Tapera, dan PPSP
BP Tapera juga tengah membahas porsi penyaluran dan suku bunga tiering dengan perbankan, yang berpotensi meningkatkan target penyaluran hingga di atas 300 ribu unit rumah pada 2025.
Selain itu, 10 persen dari target unit yang ditetapkan wajib disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memiliki penghasilan tidak tetap.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat akses perumahan bagi MBR sekaligus mendukung program perumahan nasional yang dicanangkan pemerintah.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News