1
1

Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 Ditutup dalam Tren Positif

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi (keempat dari kiri) memukul gong virtual yang menandai penutupan perdagangan bursa saham tahun 2024. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, sepanjang tahun 2024 perkembangan Pasar Modal Indonesia tetap menunjukkan resiliensinya, di tengah beragam tantangan ketidakpastian geopolitik global dan momentum tahun politik di dalam negeri. Hal tersebut ditunjukkan dengan tren positif pada berbagai indikator seperti stabilitas pasar, tingkat aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, serta peningkatan jumlah investor ritel dengan pesat.

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam sambutannya pada Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Senin sore, 30 Desember 2024.

“Berkat kerja keras, sinergi, dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri pasar modal Indonesia, kita berhasil menghadapi berbagai tantangan tersebut dengan penuh optimisme. Bahkan, tidak hanya bertahan, tetapi juga terus mencatatkan berbagai capaian positif sepanjang tahun 2024, yang menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan dan stabilitas pasar modal di tanah air,” kata Inarno.

|Baca juga: 138 Emiten Dalam Pemantauan Bursa Efek Indonesia, Cek di Sini

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Direksi dan Komisaris Self Regulatory Organization (SRO), serta perwakilan pimpinan pelaku industri Pasar Modal.

|Baca juga: Peta Kekuatan 5 Paket Direksi Bursa Efek Indonesia 

Inarno menyampaikan bahwa hingga 27 Desember 2024, IHSG ditutup di posisi 7.036,57, dengan kapitalisasi pasar mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen year to date (ytd) menjadi Rp12.191triliun. Pasar Surat Utang Indonesia Composite Bond Index (ICBI) juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan ditutup di level 392,36, mencatatkan kenaikan sebesar 4,74 persen ytd.

Asset Under Management (AUM) reksa dana per 24 Desember 2024 tercatat sebesar Rp840,07 triliun atau meningkat sebesar 1,37 persen ytd. Sementara itu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Pasar Modal Syariah, per 27 Desember 2024, di posisi 213,86 atau tumbuh sebesar 0,57 persen, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp6.759,54 triliun, atau tumbuh sebesar 9,98 persen.

|Baca juga: BEI Berlakukan Pembaruan Aturan Perdagangan Saham dan Waran Terstruktur

Dari aktivitas penghimpunan dana di pasar modal, hingga 27 Desember 2024 telah tercatat 187 penawaran umum, termasuk 35 emiten baru. Nilai penghimpunan dana mencapai Rp251,04 triliun atau capaian ini telah melampaui target Rp200 triliun. “Hal ini mencerminkan bukti nyata kepercayaan yang terus menguat terhadap pasar modal Indonesia,” tutur Inarno.

Dari sisi transaksi perdagangan karbon, secara akumulasi sejak diluncurkannya pada 26 September 2023 hingga 27 Desember 2024, tercatat volume transaksi mencapai 908.018 ton CO2 ekuivalen, dengan total nilai transaksi akumulasi mencapai Rp50,64 miliar.

“Pencapaian ini menunjukkan respons positif terhadap inisiatif dan upaya mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan,” tutur Inarno.

Ditambahkan, per 24 Desember 2024 jumlah SID (single investor identification) pertumbuhannya melebihi target dengan bertambahnya 2,6 juta investor baru, sehingga saat ini jumlah totalnya tercatat sebesar 14,81 juta SID. Menariknya, mayoritas SID individu didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun, yang mencapai lebih dari 79 persen dari total SID. Hal ini menunjukkan potensi besar generasi ini dalam mendorong pertumbuhan pasar modal di masa depan.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Investor Reksa Dana Capai 12,3 Juta, Mayoritas dari Generasi Muda
Next Post PT Bukit Asam Gelar Wisuda Program RLDP-PL 2024

Member Login

or