Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA dengan prospek stabil untuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney).
Pada saat yang sama, Pefindo juga menetapkan peringkat idAAA(sy) untuk rencana penerbitan Sukuk Wakalah Bi AlIstitsmar tahun 2024 dengan nilai maksimum Rp2 triliun. Dana tersebut akan diinvestasikan seluruhnya pada anak usaha perusahaan, PT Angkasa Pura Indonesia (API).
“Peringkat tersebut mencerminkan peran InJourney yang sangat penting bagi pemerintah, kualitas kredit yang kuat dari anak perusahaannya yang bergerak di sektor bandara, dan kehadiran yang kuat di segmen pariwisata,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 3 Januari 2025.
|Baca juga: Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Diganjar Peringkat idAAA oleh Pefindo
Peringkat tersebut dibatasi oleh akses tidak langsung terhadap arus kas operasional dari anak perusahaan dan eksposur inheren terhadap gangguan perjalanan yang disebabkan peristiwa tertentu.
“Kami dapat menurunkan peringkat jika dukungan dan komitmen pemerintah melemah secara signifikan yang dapat diindikasikan dari pelemahan hubungan atau peran perusahaan bagi pemerintah.”
|Baca juga: Perayaan Hari Pelanggan Nasional Bersama InJourney Hospitality
Penurunan signifikan pada profil keuangan atau tekanan likuiditas pada InJourney juga dapat mengindikasikan melemahnya dukungan tersebut.
InJourney didirikan pada tahun 2021 dan merupakan perusahaan holding strategis (non-operasional) yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menjadi perusahaan holding industri penerbangan dan pariwisata.
Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia. Anak perusahaan dari Injourney terdiri dari API, PT Integrasi Aviasi Solusi (IAS), PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko (TWC), dan PT Sarinah.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News