Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak melemah dalam range 7.100-7.190.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 03 Januari 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Kamis (02/012025) IHSG ditutup naik +1,18% atau +83,30 poin ke level 7.163. “IHSG hari ini (03/01/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.100-7.190.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG menguat di perdagangan awal tahun 2025. Meskipun IHSG ditutup pada zona positif, namun pelemahan nilai tukar rupiah dan outflow investor asing di pasar ekuitas domestik masih terjadi. Investor asing tercatat jual bersih senilai Rp245,69 miliar (2/1/2025).
Sementara, indeks PMI manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berada di level ekspansif sebesar 51,2, setelah pada bulan sebelumnya berada di level kontraksi sebesar 49,6. Aktivitas pabrik meningkat seiring dengan pertumbuhan output produksi, jumlah pesanan baru, dan ekspor.
|Baca juga: IHSG Melesat, Berikut 4 Saham yang Bakal Bikin Full Senyum di Akhir Pekan!
Di sisi lain, inflasi pada akhir tahun 2024 secara tahunan tumbuh 1,57% atau lebih tinggi dari bulan November 2024 sebesar 1,55%. Daya beli masih terjaga yang tercermin dari inflasi berada dalam target Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 dalam kisaran 1,5%-3,5%.
Dari Mancanegara, jumlah uang beredar dalam arti luas (M3) pada November 2024 di Kawasan Eropa naik 3,8% yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 3,4% yoy. Penyaluran kredit ke segmen korporasi tumbuh 1% yoy, sedangkan kredit untuk segmen rumah tangga tumbuh 0,9%.
Di sisi lain, Indeks PMI manufaktur Inggris jatuh lebih dalam di level 47 pada Desember 2024, sekaligus berada di level kontraksi dalam 3 bulan beruntun. Produsen melakukan destocking akibat permintaan yang lemah termasuk dari pelanggan di wilayah Eropa.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. AMMN
Buy: 8.475
TP: 8.750
Stop loss:8.150
AMMN berpotensi reversal di area support 8.150-8.200. Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Loyo di Awal Tahun, Tesla dan Apple Jadi Beban
Harga komoditas emas reli dalam sepekan 1,4% di level US$2.650 (2/1/2025). Kenaikan harga emas senada dengan turunya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun selama sepekan. Apresiasi harga emas tersebut memberikan katalis positif bagi kenaikan ASP AMMN.
2. ENRG
Buy: 242
TP: 252
Stop loss: 230
ENRG berpotensi bullish continuation membentuk rounding bottom. Indikator stochastic crossing bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas.
|Baca juga: Awali 2025, Sebaiknya Fokus di 4 Saham Ini untuk Cari Cuan
Harga komoditas crude oil WTI kontrak Februari 2025 reli dalam sepekan terakhir dengan kenaikan +3,58% mencapai level US$73,13 per barel (2/1/2025). Permintaan yang tinggi pada akhir tahun di tengah terbatasnya pasokan menjadi booster kenaikan harga crude oil. Selain itu, OPEC+ memperpanjang pemangkasan produksi sukarela 2,2 juta barel per hari hingga akhir Maret 2025. Nantinya, pemangkasan sukarela tersebut akan dihapus secara bertahap hingga akhir September 2026.
3. AADI
Trading Buy: 8.225
TP: 8.550
Stop loss: 7.900
AADI berpotensi reversal di area support. Pergerakan harga di atas MA5 dengan indikator stochastic bergerak naik.
AADI memiliki P/E (TTM) yang menarik sebesar 2,9x. Valuasi tersebut lebih rendah dibandingkan pada sektor sejenis dalam kisaran 6-7x. Sementara, stimulus pemerintah China sebesar 3 triliun yuan atau US$411 miliar di tahun 2025 juga berpengaruh positif bagi permintaan sektor batu bara thermal.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News