Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia AirAsia kembali memperluas konektivitasnya di Australia dengan membuka rute internasional Denpasar-Darwin yang akan beroperasi tiga kali seminggu, mulai 22 Maret 2025. Tiket rute ini sudah tersedia mulai 8 Januari 2025.
“Bali kini menjadi hub terbesar kami dalam hal kapasitas penerbangan menyusul tingginya permintaan. Kami tidak hanya melihat permintaan yang besar untuk rute perjalanan dari dan menuju Bali, yang tetap menjadi favorit bagi wisatawan Australia, tetapi juga untuk layanan penerbangan lanjutan (transit) ke lebih dari 130 destinasi di Asia dan sekitarnya melalui jaringan luas Grup AirAsia,” ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, dalam keterangan resminya, Jumat, 10 Januari 2025.
|Baca juga: Long Weekend Tahun Baru Imlek di Bali Rekomendasi airasia Super App
Vera juga menambahkan bahwa penumpang dapat memilih layanan Fly Thru AirAsia untuk terbang dari Darwin ke Phuket melalui Bali dan tiba di hari yang sama. Atau dapat memilih untuk menghabiskan beberapa hari di Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya seperti Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Jakarta, Bandara Komodo Labuan Bajo (Pulau Komodo), Singapura, Phuket, dan banyak lagi.
Executive General Manager Airports dari Airport Development Group, Rob Porter, menambahkan bahwa warga Northern Territory telah lama menginginkan lebih banyak pilihan penerbangan ke Bali. “Kami senang dapat mewujudkan dengan kembalinya AirAsia. Bali telah lama menjadi destinasi liburan nomor satu bagi warga Darwin. Penerbangan ini akan memicu lonjakan wisatawan yang memulai petualangan ke Indonesia,” ungkapnya.
|Baca juga: Airbus Perkirakan Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru di 2043
“Pembukaan rute baru penerbangan langsung Denpasar-Darwin oleh AirAsia merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal konektivitas, khususnya dalam rangka mempererat people to people connections dan hubungan historis antara Indonesia dan Northern Territory yang telah terjalin sejak lama” ucap Consul (Head of Post), Consulate of the Republic of Indonesia (Northern Territory), Bagus Hendraning Kobarsih.
Bagus juga menambahkan bahwa konektivitas udara ini akan mendorong peningkatan arus wisatawan dua arah, memperkuat people to people contacts, dan diharapkan pada akhirnya akan membuka peluang bisnis baru antara Indonesia dan Northern Territory. Dengan estimasi penumpang yang cukup menjanjikan, rute ini diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisatawan ke Indonesia serta meningkatkan nilai transaksi perdagangan bilateral dan investasi kedua negara.
Menurut data dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani sekitar 40 penerbangan harian ke Australia yang menghubungkan Bali dengan sembilan kota di Australia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
