Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) memberikan tanggapan atas pengumuman PT Bursa Efek Indonesia Rabu lalu atas terjadinya peningkatan harga saham CUAN di luar kebiasaan ((Unusual Market Activity/UMA).
“Menurut pendapat Perseroan, informasi material mengenai dimulainya produksi Batubara Metalurgi oleh salah satu anak usaha Perseroan yaitu PT Bumindo Daya Karunia ditanggapi secara baik oleh pasar,” jelas Robertus Maylando Siahaya, Corporate Secretary PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk dalam keterbukaan informasi, Jumat, 10 Januari 2025.
Baca juga: Gerak Saham Melejit Tak Wajar, Begini Respons Semacom Integrated (SEMA)!
Dukungan keuangan dari perbankan yang diterima Perseroan memberikan indikasi positif mengenai kinerja Perseroan yang terus meningkat secara konsisten. Akibatnya adalah terjadi peningkatan harga saham dalam beberapa waktu terakhir.
“Terlepas dari pandangan Perseroan tersebut, kami mengapresiasi BEI yang melaksanakan tugas pengawasan dalam rangka memberikan perlindungan kepada seluruh investor di pasar modal Indonesia, “imbuhnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan usaha, merelasisasikan seluruh rencana usaha yang telah ditetapkan, serta menyampaikan setiap informasi material yang perlu diketahui oleh publik sesuai ketentuan
Sebelumnya, pada Rabu lalu Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tengah memantau pergerakan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Melansir RTI, saham CUAN tercatat telah naik 75,67% dalam sebulan terakhir.
Dalam pengumuman di laman BEI tanggal 8 Januari 2025, Bursa menyatakan telah terjadi peningkatan harga saham CUAN di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” ujar Bursa dalam pengumuman tersebut.
Informasi terakhir mengenai CUAN yang diterima Bursa adalah informasi tanggal 6 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui lama Bursa Efek Indonesia perihal Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News