IHSG Longsor 79 Poin di Akhir Perdagangan Senin

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup terkoreksi 1,11% atau  79 poin ke level 7.030, pada akhir perdagangan Senin, 3 Februari 2025. Indeks berada di zona merah sejak awal transaksi bursa karena mulai berlakunya tarif impor AS pada sejumlah negara.

|Baca juga: Antisipasi Libur Panjang, IHSG Akhir Pekan Cenderung Melemah

IHSG sudah terkoreksi begitu perdagangan awal pekan dibuka. IHSG ditutup melemah 161,42 poin atau 2,27% ke 6.947,77 di sesi I. Namun di sesi II investor mulai akumulasi saham-saham yang terkoreksi dalam dan IHSG mengurangi koreksi di akhir perdagangan.

Seperti diketahui, sejak Sabtu lalu Presiden AS Donald Trump sudah resmi mengenakan tarif 25% pada produk asal Kanada dan Meksiko sementara China dikenakan tarif 10%.

|Baca juga: Inflasi Januari 2025 sebesar 0,76%

Tak lama berselang, Kanada membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif 25% pada barang-barang asal AS. Pelaku pasar mengkhawatirkan perang dagang yang akan memicu aksi balas membalas dari negara lain. AS mengancam akan menaikkan tarifnya jika negara tersebut membalas.

Rully Wisnubroto, ekonom dari Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya hari ini, menjelaskan perang tarif akan menyebabkan dana asing keluar dari pasar modal Indonesia menuju aset safe haven, seperti dollar AS dan emas. Selain itu akan terjadi inflasi tinggi dan ujungnya adalah pertumbuhan ekonomi global melambat

Bursa regional turut tertekan pada akhir perdagangan. Hang Seng ditutup melemah 0,04% ke 20.217, Indeks dollar menguat 0,98% ke 109,27 menjauhi level standar 100. Indeks Nikkei terkoreksi 2,66%,   Kospi Korea tumbang 2,52%, indeks Taiex Bursa Taiwan terjun 3,53% dan indeks ASX200 Australia 1,84%.

Editor: Irdiya Setiawan