1
1

Pasar Reasuransi Penerbangan Masih Stabil, tapi Kerugian Terus Menghantui!

Ilustrasi. | Foto: Bukalapak

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar reasuransi penerbangan tetap dalam kondisi yang baik, tetapi tantangan masih membayangi industri ini. Laporan Plane Talking dari Gallagher Specialty menunjukkan aktivitas klaim besar, seperti kasus Boeing MAX, insiden satelit, dan sengketa Rusia dengan penyewa pesawat terus memberikan tekanan pada sektor ini.

Head of Aerospace di Gallagher Re Richard Sammons menjelaskan meskipun pasar tetap sehat, namun keseimbangan belum sepenuhnya menguntungkan pembeli. “Penempatan reasuransi dengan pendekatan kemitraan jangka panjang dapat membatasi pilihan pembeli,” kata Sammons, dalam laporan tersebut dikutip dari Reinsurance News, Rabu, 5 Februari 2025.

|Baca juga: Rebecca Tan Menjadi CEO Generali Indonesia

|Baca juga: Auralusia Rimadiana Resmi Jadi Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Berikut Profilnya!

Di sisi lain, kapasitas yang berlebih dan hubungan lintas kelas yang kuat menciptakan tekanan ke bawah pada harga, mendorong reasuradur untuk menyepakati persyaratan lebih awal dari biasanya.

Kenaikan tarif reasuransi juga mulai melunak pada 2024, dengan beberapa penyesuaian risiko yang turun hingga 10 persen. Namun, penurunan tarif asuransi langsung untuk maskapai besar berdampak pada premi bersih bagi perusahaan asuransi yang memperbarui struktur reasuransi mereka.

Sammons menyoroti tren ini dapat meningkatkan tekanan pada hasil underwriting, kecuali jika pengalaman klaim, potongan, atau rasio pemulihan membaik. Ketidakpastian juga meningkat akibat sengketa Rusia/penyewa yang belum terselesaikan serta klaim dari insiden terbaru seperti Jeju Air.

|Baca juga: Mengenal Apa Itu Pneumonia yang Merenggut Hidup Bintang ‘Meteor Garden’ Barbie Hsu

|Baca juga: Menteri ESDM Putuskan Pengecer Bisa Kembali Jual Gas LPG 3 Kg

Di tengah berbagai tantangan ini, Sammons menekankan memiliki broker yang tepat menjadi lebih penting dari sebelumnya, dengan mengacu pada strategi manajemen risiko yang disesuaikan dari Gallagher Re.

Laporan Plane Talking menyoroti pentingnya kemitraan strategis, pengambilan keputusan berbasis data, dan solusi yang disesuaikan untuk menghadapi kondisi pasar reasuransi penerbangan saat ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Gelar ‘Ngopi Pagi’, Rapat Kerja Pengawasan Internal
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menghadiri rapat kerja antara Kemenpar dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
Next Post Menpar Usul RUU Pariwisata Kedepankan Ekosistem Pariwisata

Member Login

or