1
1

4 Strategi Oona Insurance (ABDA) Genjot Kinerja Laba Bersih

Oona Indonesia adalah anak perusahaan tidak langsung dari Oona Holdings Pte. Ltd. dan 100% didukung oleh Warburg Pincus. | Foto: myoona.id

Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk atau Oona Insurance (ABDA) menyiapkan 4 strategi untuk meningkatkan kinerja laba bersih pada tahun ini, setelah turun pada 2024.

Direktur Utama Oona Insurance Vincent C. Soegianto mengatakan upaya perseroan untuk membukukan peningkatan laba bersih ke depan meliputi: pertama, optimalisasi pendapatan premi. “Meningkatkan volume bisnis melalui strategi pemasaran yang lebih efektif, pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta penguatan kerja sama dengan mitra distribusi,” tulisnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Senin, 10 Februari 2025.

Kedua, efisiensi biaya operasional. Melakukan pengendalian biaya yang lebih ketat, termasuk optimalisasi proses bisnis dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Ketiga, strategi investasi yang lebih optimal. Menyesuaikan portofolio investasi untuk memaksimalkan hasil investasi dengan mempertimbangkan risiko dan tingkat pengembalian yang optimal.

|Baca juga: Oona Insurance Tunjuk Praveen Paladugu Jadi Kepala Distribusi Agen yang Baru

Keempat, manajemen risiko yang lebih baik. Memperkuat kebijakan underwriting dan mitigasi risiko untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan profitabilitas. “Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, Perseroan bertujuan untuk meningkatkan laba bersih secara berkelanjutan di masa mendatang,” jelasnya.

Hingga 30 September 2024, Oona Insurance membukukan laba bersih sebesar Rp37,6 miliar atau turun Rp7,1 miliar (15,86%) dibandingkan dengan kinerja periode sama 2023 sebesar Rp44,7 miliar.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan laba tersebut adalah perubahan komposisi bisnis dalam pendapatan premi asuransi yang diterima perseroan per 30 September 2024 dibandingkan dengan 30 September 2023 yang mengakibatkan peningkatan beban komisi.

Selain itu, penerimaan hasil investasi per 30 September 2024 tercatat lebih rendah sebesar Rp7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada 30 September 2023. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya keuntungan yang direalisasikan dari penjualan saham, di mana jumlah saham yang dijual oleh perseroan per 30 September 2024 lebih sedikit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

|Baca juga: Oona Insurance Indonesia Gandeng GoPay Perluas Akses Masyarakat ke Asuransi

Di pihak lain, terjadi kenaikan beban umum dan administrasi terutama disebabkan oleh investasi perseroan dalam pengembangan sistem teknologi informasi guna mendukung digitalisasi proses bisnis dan pemasaran. Langkah ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses layanan, serta memperluas jangkauan pemasaran secara lebih efektif.

Selain itu, kenaikan beban pemasaran juga berkontribusi terhadap peningkatan total beban, seiring dengan upaya perseroan dalam memperkuat aktivitas tenaga pemasaran, termasuk optimalisasi strategi pemasaran berbasis digital dan peningkatan kapabilitas tim penjualan untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Faktor penyebab lainnya adalah peralihan sebagian aset investasi dari obligasi ke deposito per 30 September 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, telah menyebabkan perubahan dalam komposisi hasil investasi, dari kupon obligasi ke bunga deposito.

Perubahan ini berkontribusi terhadap peningkatan pajak finalp perseroan, yang pada gilirannya turut menurunkan laba bersih perseroan, mengingat tarif pajak atas kupon obligasi sebesar 15%, sementara tarif pajak atas bunga deposito lebih tinggi, yaitu 20%

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz PNB Life Optimalkan Kemitraan Baru untuk Percepat Penerbitan Polis Asuransi
Next Post Fitch Ratings: Eka Lloyd Perlu Tingkatkan Modal untuk Penuhi Persyaratan Ekuitas Minimum

Member Login

or