1
1

Spin-Off Ditargetkan Rampung Akhir 2025, BTN Syariah Siap Masuki ke Babak Baru

CS dan teller BTN Syariah sedang melayani nasabah. | Foto: Bank BTN

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN menargetkan proses spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah, rampung pada tahun 2025. Perubahan status dari UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS) diyakini akan membantu BTN Syariah meningkatkan kapasitas bisnisnya.

Dari sisi kinerja keuangan, BTN Syariah membukukan aset sebesar Rp61 triliun pada akhir tahun 2024. Nilai asetnya naik 11,6 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan nilai aset pada tahun sebelumnya sebesar Rp54 triliun.

BTN Syariah laba bersih sebesar Rp872 miliar pada akhir 2024, meningkat 24,2 persen yoy dari tahun 2023 sebesar Rp702 miliar. Peningkatan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 18,3 persen yoy menjadi Rp44 triliun dibandingkan Rp37 triliun pada tahun 2023. Sementara itu, pertumbuhan double digit juga terlihat dalam perolehan DPK BTN Syariah, yang mencapai 18,7 persen yoy menjadi Rp50 triliun.

|Baca juga: Pembiayaan BTN Syariah Mencapai Rp44 Triliun Saat Berulang Tahun ke-20

Sejak didirikan 20 tahun lalu, BTN Syariah telah mencatatkan berbagai pencapaian kinerja yang semakin memperkuat fondasi UUS ini untuk melangkah masuk ke babak baru menjadi bank umum syariah. Pendirian BUS  melalui inisiatif strategis berupa proses spin-off ini direncanakan rampung sebelum tahun 2025 berakhir.

Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, mengatakan, perubahan status menjadi bank umum syariah akan membantu BTN Syariah meningkatkan kapasitas bisnisnya. “Dengan produk dan layanan yang lebih terarah tidak hanya di sektor perumahan, namun juga berekspansi ke ekosistem halal,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 14 Februari 2025.

|Baca juga: Laba BTN Syariah Tumbuh 33,6%

Dia memebri contoh, BTN Syariah akan memberikan Pembiayaan Emas, Umroh dan Haji Plus, Pembiayaan Korporasi dan UMKM, dan memperluas segmentasi nasabah prioritas. “Kami yakin bahwa dengan menjadi bank umum syariah, BTN Syariah dapat meningkatkan kualitas layanan jasa keuangan syariah kepada masyarakat,” ujar Hirwandi.

Sedangkan di sisi pendanaan, BTN Syariah akan meningkatkan engagement kepada komunitas Muslim untuk menghimpun dana pihak ketiga dan dana murah (current account saving account/CASA). Dengan adanya peningkatan DPK berbiaya rendah, kata Hirwandi, BTN Syariah akan memiliki amunisi yang lebih besar bagi ekspansi pembiayaan dengan margin rate yang lebih murah.

“BTN Syariah terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi terkait layanan keuangan syariah melalui ekosistem halal dan terus berinovasi, termasuk dalam hal digitalisasi dan perbaikan business process, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati kepemilikan hunian yang layak dan terjangkau,” pungkas Hirwandi.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pembiayaan BTN Syariah Mencapai Rp44 Triliun Saat Berulang Tahun ke-20
Next Post 5 Tips Makin Produktif dengan HUAWEI MatePad 12 X

Member Login

or