Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan kedua Februari 2025, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.
Perkembangan Nilai Tukar 10 – 14 Februari 2025
|Baca juga: BI Menarik Uang Rupiah Khusus Seri For The Children of The World Tahun Emisi 1999
Pada akhir hari Kamis, 13 Februari 2025
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.350 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,82 persen.
3. DXY melemah ke level 107,31.
4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke 4,529 persen.
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
|Baca juga: Rupiah Loyo Dihajar Panasnya Perang Tarif AS vs Kanada
Pada pagi hari Jumat, 14 Februari 2025
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.280 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun di 6,81 persen.
Aliran Modal Asing (Minggu II Februari 2025)
1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Februari 2025 sebesar 72,22 basis points (bps), turun dibanding dengan 7 Februari 2025 sebesar 74,22 bps.
2. Berdasarkan data transaksi 10-13 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp9,61 triliun, terdiri dari jual neto Rp2,42 triliun di pasar saham, Rp2,51 triliun di pasar SBN, dan Rp4,68 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
3. Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp7,59 triliun di pasar saham, beli neto Rp10,11 triliun di pasar SBN dan Rp4,60 triliun di SRBI.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 17 Februari 2025.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News