Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah menegaskan Peringkat Penerbit Mata Uang Asing Jangka Panjang (Long-Term Foreign-Currency Issuer Default Rating) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di ‘BB-‘ dengan prospek Stabil.
Peringkat tersebut didukung oleh catatan solid BSD sebagai salah satu pengembang perumahan terkemuka di Indonesia berdasarkan penjualan kontrak dan cadangan lahan. Model pengembangan kawasan perkotaan yang dapat diskalakan dan fokus pada rumah tapak dengan berbagai titik harga memungkinkan arus kas operasional yang stabil di berbagai siklus ekonomi, sehingga menjaga leverage tetap rendah.
|Baca juga:Obligasi dan Sukuk Bumi Serpong Damai (BSDE) Bakal Jatuh Tempo pada April 2025
“Peringkat BSD dimoderasi oleh skalanya relatif terhadap perusahaan sejenis global yang berperingkat lebih tinggi,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 19 Februari 2025.
Pendorong Peringkat Utama
BSD melaporkan peningkatan prapenjualan yang kuat sebesar 20% yoy pada tahun 2024 menjadi Rp6,8 triliun, didorong oleh pertumbuhan yang kuat di kuartal IV/2024. Prapenjualan yang dapat diatribusikan berada pada level tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Prapenjualan perumahan naik sebesar 26% qoq pada kuartal IV/2024 dan apartemen naik sebesar 14% karena pemotongan suku bunga dan perpanjangan potongan PPN 100% hingga September hingga Desember 2024.
Prapenjualan rumah toko naik pesat sebesar 35% qoq, didorong oleh penyelesaian jalan tol (terutama di Kota Wisata) dan pengembangan agresif, terutama oleh BSD City dan juga pesaingnya, di daerah Serpong. Kavling komersial melonjak signifikan sebesar 600% qoq karena penjualan diselesaikan pada kuartal IV/2024.
|Baca juga:Bumi Serpong Damai (BSDE) Bukukan Prapenjualan Rp9,72 Triliun pada 2024
“Kami memperkirakan prapenjualan yang dapat diatribusikan akan meningkat secara stabil hingga sekitar Rp7 triliun dalam dua tahun ke depan. Kami memperkirakan prapenjualan BSD untuk properti perumahan dan komersial akan naik dengan angka satu digit rendah, didukung oleh pertumbuhan PDB yang stabil sekitar 5%, dan pemotongan suku bunga.”
Perpanjangan potongan PPN hingga Desember 2025 dinilai akan mendukung permintaan rumah hunian terjangkau. Kami memperkirakan sekitar Rp1,6 triliun prapenjualan akan dijual berdasarkan skema potongan PPN pada tahun 2025. Peraturan tersebut memberikan diskon 12% untuk Rp2 miliar pertama dari total nilai rumah yang telah selesai dibangun dengan harga hingga Rp5 miliar mulai Januari 2025 hingga Desember 2025, yang ditujukan untuk membantu pembeli kelas menengah.
Fitch memperkirakan proporsi prapenjualan dari perusahaan patungan (JV) dengan pengembang besar akan meningkat menjadi lebih dari 20% mulai tahun 2025 (2022: 13%). Kami memperkirakan BSD akan menjual sekitar Rp1 triliun tanah kepada JV setiap tahunnya dalam beberapa tahun ke depan, terutama karena komitmen BSD terhadap JV-nya dengan Mitsubishi Corporation dari Jepang dan Surbana Jurong dari Singapura untuk pengembangan berorientasi transit di BSD City.
BSD telah mengakuisisi sebagian besar landbank yang dibutuhkan, sehingga mengurangi risiko pelaksanaan. “Kami tidak memperkirakan JV ini akan membebani profil keuangan BSD, karena mereka bebas utang dan memiliki rekam jejak yang kuat dalam pelaksanaan proyek.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News