1
1

Bank Emas Berpeluang Buat PDB RI Kecipratan Rp245 Triliun, Ini Kata Bos BRI!

Direktur Utama BRI Sunarso. | Foto: BRI

Media Asuransi, JAKARTA – Layanan bank emas Pegadaian yang sudah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Rp245 triliun dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

“Kita harapkan (layanan bank emas) ini akan meningkatkan PDB kita, menambah Rp245 triliun,” ujar Prabowo, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 3 Maret 2025.

Ia menjelaskan produksi emas Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun. Sehingga, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki ekosistem pelayanan dalam pemanfaatan cadangan emas di Indonesia.

|Baca juga: Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia Luncurkan M-STOCK Online Retail Bond

|Baca juga: Eks Pejabat Ditjen Pajak Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi Rp21,5 Miliar

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI Sunarso menjelaskan dua alasan mengapa bank emas bisa menambah Rp245 triliun ke PDB. Pertama melalui bank emas pemerintah ingin 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat dan berada di luar sistem keuangan formal segera dimonetisasi, sehingga menjadi bagian dari likuiditas pembangunan.

“Maka kemudian, laju pembangunan ekonomi bisa dipacu dengan adanya tambahan likuiditas pembangunan yang berasal dari monetisasi emas,” ujar Sunarso.

Kedua, melalui bank emas, Indonesia bisa memanfaatkan cadangan emas untuk diproduksi menjadi produk turunan. Sehingga, emas hasil produksi mendapatkan nilai tambah di dalam negeri.

Selain itu, Indonesia juga tidak perlu lagi mengimpor bahan baku emas dalam volume besar. Pasalnya hal tersebut sudah bisa dipenuhi di dalam negeri melalui cadangan emas yang disimpan dalam bank emas.

|Baca juga: Jahja Setiaatmadja Borong Saham BCA (BBCA) Senilai Rp2,9 Miliar, Apa Tujuannya?

“Itu yang diperkirakan mampu menyerap tambahan 1,8 juta tenaga kerja baru, kemudian akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sisi nominal sekitar Rp245 triliun menyumbang kepada PDB,” jelasnya.

BRI merupakan induk holding ultra mikro yang beranggotakan Pegadaian dan PNM. BRI turut memfasilitasi transaksi dalam ekosistem bank emas, baik secara langsung maupun melalui anak usahanya yaitu Pegadaian.

BRI juga meluncurkan Fitur Investasi Emas pada super apps BRImo yang memungkinkan pengguna mulai berinvestasi emas dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10 ribu. Sejak diluncurkan pada Februari 2024, fitur Investasi Emas di BRImo telah mencatat volume transaksi mencapai Rp279,8 miliar hingga Desember 2024.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PP London Sumatra (LSIP) Catatkan Penjualan Rp4,56 Triliun
Next Post Willy Dwi Perkasa Ajukan Pembatalan Homologasi atas Waskita Beton Precast (WSBP)

Member Login

or