Media Asuransi, JAKARTA – Pasar saham Asia ditutup variatif pada perdagangan Senin, 3 Maret 2025, seiring sikap wait and see para investor tentang tarif impor AS apakah langsung diterapkan Selasa besok atau di bulan depan.
Investor menyambut gembira berita peluang perdamaian Ukraina – Rusia usai para pemimpin Eropa setuju untuk menyusun rencana perdamaian Ukraina untuk dibawa ke Amerika Serikat, menyusul perdebatan panas Presiden Volodymyr Zelenskiy dengan Trump di Ruang Oval, akhir pekan lalu.
|Baca juga: Bursa Asia Kompak Menghijau Kecuali Indonesia
Indeks Nikkei bertambah 1,70 persen sementara indeks Topix tumbuh 1,77 persen. Indeks Shanghai melemah 0,12 persen, Shenzen naik 0,36 persen, Hang Seng menguat 0,28 persen namun indeks Taiwan Taiex longsor 1,29 persen dan ASX Australia mendaki 0,9 persen. IHSG di Bursa Efek Indonesia mencatat kenaikan tertinggi 3,97 persen.
Kekhawatiran investor meningkat ketika pada hari Minggu Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan tarif impor pada Kanada dan Meksiko akan berlaku pada hari Selasa. Tetapi mengenai besaran tarif impor, Presiden Donald Trump tampaknya belum menetapkan angka fix 25 persen, seperti yang direncanakan.
Pajak tambahan 10 persen pada barang asal China juga akan mulai berlaku pekan ini. Waktunya bertepatan saat Kongres Rakyat Nasional China membuka sesi tahunan ketiganya pada hari Rabu. Pada event tersebut langkah-langkah stimulus ekonomi dari pemerintah China dan kemungkinan pembalasan terhadap AS dapat diumumkan.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News