Media Asuransi, GLOBAL – China semakin serius mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Bahkan, Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu baru saja merilis panduan keuangan terbaru yang menargetkan lima sektor utama, yaitu keuangan teknologi, keuangan hijau, keuangan inklusif, keuangan pensiun, dan keuangan digital.
Dilansir dari Insurance Asia, Selasa, 11 Maret 2025, kebijakan ini dikeluarkan oleh Kantor Umum Dewan Negara China untuk memastikan sistem keuangan lebih selaras dengan kebutuhan industri, perpajakan, dan fiskal. Dengan strategi ini, China berharap bisa menopang ekonomi riil dengan lebih kuat dan berkelanjutan.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Lonjakan 10 Kali Lipat di Livin’ Investasi
|Baca juga: Laba Bank QNB Indonesia (BKSW) Tumbuh 24,78% Jadi Rp86,4 Miliar di 2024
Salah satu fokus utama kebijakan ini adalah peningkatan pendanaan untuk proyek teknologi berskala nasional serta dukungan besar bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berbasis inovasi. Selain itu, pemerintah akan memperkuat skema pembiayaan bagi program transisi energi hijau dan pembangunan rendah karbon.
Tak hanya itu, China berencana menciptakan ekosistem keuangan yang lebih luas dan mudah diakses, terutama bagi UMKM, bisnis swasta, serta sektor pembangunan pedesaan dan kesejahteraan sosial. Pemerintah juga akan meningkatkan dukungan untuk ekosistem keuangan inklusif guna menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
Yang tak kalah menarik, China mengarahkan kebijakan keuangannya untuk menghadapi tantangan populasi yang menua. Pemerintah ingin memperkuat sistem asuransi pensiun berjenjang serta memperluas dukungan finansial bagi ekonomi lansia agar masyarakat lebih siap menghadapi masa tua.
|Baca juga: Jangan Lagi Khawatir, Ini 5 Kebiasaan Mudah untuk Bantu Keuangan Rumah Tangga Tetap Stabil!
|Baca juga: Kamu Mau Cerdas Berinvestasi Sejak Dini? Coba Baca Informasi Berikut Ini!
Dengan langkah ini, China menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor keuangan yang lebih adaptif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan. Tak hanya memacu pertumbuhan teknologi dan ekonomi hijau
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
