Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham China merosot pada perdagangan Rabu, 12 Maret 2025, karena para analis menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana negara itu akan mencapai target-target ekonomi yang ditetapkan pada pertemuan pejabat tinggi dengan pemuka Partai Komunis yang baru saja selesai dilaksanakan.
|Baca juga: Mayoritas Bursa Saham Asia Melemah Respons Perlambatan Ekonomi AS
Indeks Komposit Shanghai, pengukur utama saham-saham Tiongkok, turun 0,23 persen atau sebesar 7,90 poin menjadi 3.371,92. Indeks Komponen Shenzhen merosot 0,17 persen atau sebesar 17,94 poin menjadi 10.843,23.
Pertemuan petinggi negara dengan pejabat Partai Komunis yang dikenal dengan Pertemuan “Dua Sesi” ditutup pada hari Selasa, dan kekhawatiran seperti tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap China dan perang teknologi yang sedang berlangsung termasuk di antara yang dibahas, South China Morning Post (SCMP) melaporkan pada hari Selasa.
|Baca juga: Indeks Bursa Asia Ditutup Variatif Jelang Penetapan Tarif AS
AS tidak disebutkan secara langsung dalam laporan akhir pemerintah, tetapi Beijing mengatakan akan menentang “hegemonisme dan politik kekuasaan, unilateralisme dan perlindungan dalam segala bentuk,” SCMP melaporkan.
Penutupan “Dua Sesi” meninggalkan pertanyaan terbuka tentang rencana China untuk menghidupkan kembali ekonominya, Associated Press melaporkan secara terpisah.
Ketika China membuka sesi dengan menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen, para analis telah mengatakan bahwa hal itu akan sulit dicapai dengan langkah-langkah yang dirinci selama Dua Sesi, kata AP.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News