1
1

Logam Kuning Menguat di Tengah Potensi Resesi AS

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas menguat, pada Senin, 15 Maret 2025, siang, di tengah potensi resesi AS yang makin besar. Di sisi lain tensi geopolitik di Timur Tengah kian memanas karena AS meningkatkan serangan ke militan Houthi Yaman, dan perang tarif yang tak kunjung mendingin ikut mendongkrak harga logam kuning ini.

|Baca juga: Harga Emas Kian Kinclong, Cicil Emas BSI (BRIS) Melejit 174,32%

Harga emas spot naik 0,24 persen menjadi US$2.991,36 per troy ons, pada pukul 08.57 WIB, untuk kemudian terkoreksi ke 2.988 per troy ons pada pukul 13.22 WIB. Emas melampaui harga psikologis US$3.000 per troy ons untuk mencapai rekor tertinggi di US$3.004,86 per troy ons pada perdagangan sesi Asia, Jumat, pekan lalu.

Dikutip dari Reuters, Minggu kemarin, Kepala Ekonom J.P. Morgan Bruce Kasman mengungkapkan ada sekitar 40 persen kemungkinan terjadi resesi di Amerika Serikat di tahun ini.

|Baca juga: Bos OJK: Bullion Bank Maksimalkan Nilai Tambah Sumber Daya Emas di Indonesia

Bruce memberikan nilai potensi sekitar 40 persen risiko resesi dalam proyeksinya, naik dari sekitar 30 persen yang dia perkirakan di awal tahun. Proyeksi J.P Morgan saat ini pertumbuhan PDB AS hanya sebesar 2 persen di tahun ini.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Minggu kemarin, menyatakan akan terus menyerang Houthi Yaman hingga mereka mengakhiri serangan terhadap pelayaran perdagangan internasional.

Kelompok yang berpihak pada Iran itu mengisyaratkan akan meningkatkan serangan sebagai tanggapan atas gempuran mematikan AS sehari sebelumnya. Dari Gaza, dilaporkan Israel melakukan serangan ke pemukiman yang menewaskan 15 orang dalam 24 jam terakhir.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post KoverNow Gandeng Aristo Watch, Tawarkan Asuransi Instan untuk Jam Tangan Mewah
Next Post Sompo Insurance Perkenalkan Skema Baru Asuransi Kesehatan untuk UMKM

Member Login

or