Media Asuransi, GLOBAL – Pergerakan indeks Bursa Saham Asia bervariasi di sesi I perdagangan Jumat, 21 Maret 2025. Perang dagang yang diprediksi makin memanas di April nanti turut menekan indeks saham global karena kondisi perekonomian global akan makin tidak stabil.
Indeks Bursa Hong Kong anjlok lebih dari 2 persen pada hari Jumat, disusul indeks Shanghai melemah 0,94 persen, dan indeks komponen Shenzhen yang melorot 1,42 persen. Demikian pula IHSG Indonesia terpangkas 2,14 persen. Namun indeks Nikkei menguat 0,36 persen, demikian pula Kospi Korea mendaki 0,16 persen.
|Baca juga: Indeks Saham Asia Menguat Respon Sikap Lunak AS
Indikator tumbuhnya ekonomi Jepang di tahun ini mendukung aset berisiko. Inflasi inti Jepang selama Februari berada pada angka 3 persen, lebih rendah dari angka bulan Januari sebesar 3,2 persen namun di atas estimasi pasar 2,9 persen.
Para pembuat kebijakan moneter di seluruh dunia bersikap hati-hati di pekan ini yang ditandai dengan keputusan penetapan bunga acuan oleh sejumlah bank sentral usai pertemuan rutin bulanan mereka. Para pejabat bank sentral bersikap hati-hati karena ketidakpastian dalam ekonomi dan politik global meningkat. Federal Reserve AS, Bank Jepang, dan Bank Inggris semuanya mempertahankan suku bunga tetap stabil.
|Baca juga: Bursa Asia Ikut Semringah di tengah Rencana Stimulus China
Mereka menyoroti prospek yang tidak menentu terutama karena meningkatnya ketegangan perdagangan yang dipicu oleh pengumuman terbaru Presiden Donald Trump yang akan memberlakukan tarif timbal balik baru pada tanggal 2 April, berimbas pada gelombang ketidakpastian baru.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
