1
1

Peringkat Samudera Indonesia (SMDR) Ditegaskan idA+ dengan Outlook Stabil

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) bergerak dalam bidang usaha logistik dan kargo, didirikan pada tahun 1964. | Foto: samudera.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan peringkat idA+(sy) untuk SR Sukuk Ijarah I yang diterbitkan perusahaan. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

“Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar SMDR yang kuat, bisnis pelayaran yang beragam dan terintegrasi di bisnis pelayaran, dan proteksi arus kas dan fleksibilitas keuangan yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 25 Maret 2025.

|Baca juga: Sukuk Ijarah Rp210,8 Miliar Milik Samudera Indonesia Jatuh Tempo 2 Bulan Lagi

Namun, peringkat ini dibatasi oleh paparan terhadap kondisi makroekonomi dan leverage keuangan yang moderat. Peringkat dapat dinaikkan jika SMDR berhasil mengembangkan bisnis pelayaran nonkontainer sehingga menghasilkan pendapatan yang tidak terlalu bergejolak, dengan tetap mempertahankan profil keuangan yang konservatif.

“Namun, kami dapat menurunkan peringkat jika kualitas pendapatan SMDR memburuk, yang disebabkan oleh penurunan volume pengiriman yang signifikan, tarif pengangkutan, atau harga bahan bakar bunker yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, sehingga melemahkan profil keuangannya.”

|Baca juga: Temas Kantongi Pinjaman Rp300 Miliar dari Pemegang Saham Mayoritas

Peringkat juga dapat mengalami tekanan jika SMDR menerapkan kebijakan keuangan yang lebih agresif untuk ekspansinya dengan meningkatkan utang secara substansial melebihi proyeksi tanpa diimbangi dengan prospek pendapatan yang lebih kuat.

SMDR didirikan pada tahun 1964 dan bergerak di bidang pelayaran untuk kontainer, curah kering, dan kapal tanker. Perusahaan juga bergerak di bidang jasa kepelabuhanan, logistik peti kemas, dan depo. Per 31 Desember 2024, pemegang saham SMDR adalah PT Samudera Indonesia Tangguh (57,98%), PT Ngrumat Bondo Utomo (15,79%), manajemen (0,70%), dan publik (25,53%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post H-9 Lebaran 2025, Jumlah Penumpang Angkutan Umum Meningkat di Semua Moda Transportasi
Next Post 325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di H-10 hingga H-9 Lebaran, Arah Timur Mendominasi!

Member Login

or