Media Asuransi, JAKARTA – PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 % dibandingkan dengan periode yang sama pada Desember 2023, atau melebihi proyeksi perseroan sebesar 6 %.
Sebelumnya perseroan memproyeksikan pendapatan di tahun 2024 mencapai Rp135 miliar tetapi realisasinya mencapai Rp143 miliar.
Dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 8 April 2025, manajemen perseroan mengungkapkan bahwa kerugian yang dialami perusahaan pada 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, seperti depresiasi aset, penerapan standar akuntansi PSAK 73 tentang sewa, serta penghapusan investasi dan penurunan piutang.
|Baca juga: Catatkan Pertumbuhan 18%, Jasnita Telekomindo (JAST) Optimistis Hadapi 2025 & 2026
“Faktor-faktor ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap hasil keuangan perusahaan pada kuartal ini. Kami tetap optimis terhadap prospek bisnis JAST ke depan.”
Saat ini, Jasnita tengah menjalankan sejumlah proyek strategis yang diyakini akan mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan, termasuk permintaan layanan Contact Center beserta SDM-nya, yang saat ini semakin meluas ke Perbankan.
|Baca juga: Jasnita Telekomindo (JAST) Raih Kontrak dari Kemendikdasmen
Selain itu, di tahun ini Jasnita mendapatkan proyek Contact Center untuk Kemendikdasmen, proyek ini termasuk penyediaan aplikasi, manpower, tempat, serta infrastrukturnya. Perseroan berfokus pada jasa nilai tambah, sehingga dalam menjalankan layanannya, Perseroan melakukan diversifikasi layanan, seperti tahun ini Perseroan mulai melayani aplikasi bagi Perbankan dalam Card Delivery.
Card Delivery adalah layanan yang memungkinkan kurir untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan nasabah sebelum pengiriman kartu dilakukan. Melalui aplikasi yang disediakan oleh Jasnita, kurir dapat menghubungi nasabah langsung menggunakan masking number dengan tetap menjamin kerahasiaan data pribadi nasabah tetap terjaga. Hal ini memberikan kemudahan bagi perbankan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
