Media Asuransi, JAKARTA – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret 2025 menunjukkan bahwa ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2025 sebesar 131,7, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 138,7.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan bahwa
tetap kuatnya IEK bersumber dari seluruh komponennya, yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) sebesar 137,0, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) sebesar 132,2, dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) sebesar 125,9 pada Maret 2025. Masing-masing tercatat dan meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya IEP sebesar 143,3, IEKU sebesar 138,6, dan IEKLK sebesar134,2 .
|Baca juga: Survei BI: Proporsi Pendapatan Masyarakat yang Disimpan, Menurun
“Secara spasial, beberapa kota yang tercatat masih mengalami peningkatan IEK yaitu Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin,” kata Ramdan dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 16 April 2025.
Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan masih berada pada level optimis untuk seluruh kelompok pengeluaran, meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan indeks terutama terjadi pada kelompok pengeluaran Rp2,1-3 juta yang turun dari 137,1 menjadi 124,9. Berdasarkan kelompok usia, keyakinan konsumen pada kelompok usia >60 tahun (128,5) meningkat, sementara kelompok lainnya mengalami penurunan.
|Baca juga: Survei BI: Konsumen Yakin Kondisi Ekonomi Terjaga
Sementara itu, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tetap berada dalam level optimis pada seluruh kelompok pendidikan meski lebih rendah dari periode sebelumnya. Penurunan terdalam tercatat pada level pendidikan sarjana (126,9).
Berdasarkan kelompok usia, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga tertahan pada seluruh kelompok, terutama pada kelompok usia 41-50 tahun (121,8).
Ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan juga tetap kuat. Indeks tertinggi tercatat pada kelompok pengeluaran >Rp5 juta sebesar 139,7 dan kelompok usia 20-30 tahun sebesar 135,2.
Meski demikian, optimisme responden tersebut menurun dibandingkan bulan sebelumnya, terutama pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta (122,8) dan kelompok usia 51-60 tahun (129,1).
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
