1
1

Indeks Saham Asia Berakhir Variatif

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Saham Asia berakhir variatif pada perdagangan Kamis, 24 April 2025, menyusul redanya tensi perdagangan AS dan China. Investor masih enggan memegang dolar AS kendati Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji tidak akan melakukan intervensi ke Federal Reserve.

|Baca juga: Penetrasi Asuransi di India Tembus 41% di 2024, Ternyata Ini Rahasianya!

Indeks Nikkei menguat 0,49 persen atau 170,52 poin ke 35.039,15, indeks Shanghai naik tipis 0,028 persen atau 0,9 poin ke 3.297,29, dan indeks ASX Australia menanjak 0,6 persen atau 47,7 poin ke 7.968,20. Namun indeks Kospi Korea dan Hang Seng Hong Kong melorot, masing-masing 0,13 persen (3 poin) dan 0,74 persen (162,8 poin)  ke level 2.522,33  dan 21.909,76. Minat pada saham sebagai aset berisiko kembali setelah ada perubahan sikap Trump terhadap independensi The Fed.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kendati AS tidak lagi menaikkan tarif ke China namun AS Amerika Serikat tidak akan bergerak lebih dulu dalam menurunkan pungutannya lebih dari 100 persen terhadap barang-barang China. Untuk diketahui, saat ini AS menerapkan tarif 145 persen untuk produk-produk asal China.

|Baca juga: Tarif AS Pemicu IMF Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Jadi 2,8% di 2025!

Mengenai klaim AS ini, Beijing mengatakan pada hari Kamis bahwa klaim apa pun tentang pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung dengan Washington “tidak berdasar” setelah Presiden AS Donald Trump membesar-besarkan prospek kesepakatan untuk menurunkan tarif besar yang dikenakannya terhadap Tiongkok.

“Sebagai departemen yang berwenang untuk hubungan ekonomi dan perdagangan luar negeri, saya ingin menekankan bahwa saat ini tidak ada negosiasi ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong dalam sebuah konferensi pers dikutip AFP.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 9 dari 10 Asuransi Perjalanan di Hong Kong Kurangi Manfaat Medis untuk Manula dan Anak
Next Post Menteri Pariwisata: GWB Mandalika Perkuat Keberlanjutan Pariwisata NTB

Member Login

or