Media Asuransi, JAKARTA – Siapa yang setuju jika lembur adalah cara untuk memaksimalkan kerja di kantor? Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena bisa dibilang lembur adalah salah satu dampak dari kita kurang lihai dalam mengatur waktu dengan efektif dan efisien.
Jika kurang lihai dalam mengatur waktu, tidak salah jika kerjaan yang harus kamu kerjakan menumpuk, makin banyak, dan harus lembur untuk diselesaikan. Lembur bukan hanya kesalahan pekerja yang tidak bisa mengatur waktu kerja, namun lembur juga bisa datangnya kerja yang tidak sesuai dengan waktu kerja.
|Baca juga: Atasi Permasalahan Sampah, PP Properti (PPRO) Ajak Pengembang Properti Adopsi Praktik Berkelanjutan
|Baca juga: Pacu Bisnis UKM, Maybank Indonesia (BNII) Genjot Customer Centricity dan Perluas Kemitraan
Mengutip Tugu Insurance, Sabtu 3, Mei 2025, berikut beberapa tips untuk menghindari lembur:
Kebiasaan saat kerja
Kebiasaan kerja yang kamu lakukan sehari-hari akan menentukan apakah kamu lembur atau tidak. Tetap fokus dalam melakukan kerja dan tidak perlu banyak melakukan hal di luar kerja. Bayangkan saja jika kamu bisa mengatur kebiasaan kerjamu dengan efisien, kerjaanmu akan terkelola dengan efektif dan tidak akan menghasilkan lembur.
Melakukan multitasking
Multitasking tidak bisa dilakukan semua orang karena bisa membuat kita menjadi bingung tentang apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Tetapi, untuk kamu yang bisa multitasking, lakukanlah yang terbaik untuk pekerjaanmu. Tapi jika tidak, kamu bisa coba cari pekerjaan mana yang lebih memiliki kepentingan tertinggi.
Mengatakan tidak
Memang poin ini agak berat untuk dilakukan, tapi ini harus kamu lakukan agar kamu terhindar dari lembur. Misalnya, kamu disuruh untuk menggantikan persentasi, diminta bersedia menyiapkan rapat dan lainnya juga, tentu lebih baik kamu menolak apalagi jika pekerjaan itu di luar tanggung jawab kamu. Kamu juga berhak menolak kerjaan yang datang di luar jam kerja. Tapi kamu harus mencari tahu deadline pekerjaan itu kapan, agar kamu bisa mengelola waktu kamu.
|Baca juga: Laba Bersih BFI Finance (BFIN) Tumbuh 12% Jadi Rp405,5 Miliar di Kuartal I/2025
|Baca juga: Kejagung Periksa 2 Orang Saksi terkait Perkara Asuransi Jiwasraya
Cari tahu dari sisi kepentingan
Semua pekerjaan memiliki sifat kepentingan yang berbeda. Jika kamu telah mengetahui tingkat kepentingannya, kamu bisa dengan mudah mengelola waktu kerjamu. Coba komunikasikan dengan atasan dan rekan kerja tentang seberapa urgensi kerjaan yang akan dikerjakan. Jangan lupa juga tentukan deadline yang tepat. Jangan mepet, jangan juga longgar.
Saling bantu-membantu
Sebagai contoh, kita dihadapkan dengan pekerjaan banyak dan deadline yang mepet, tidak ada salahnya jika kamu minta bantuan ke rekan kerjamu yang lain. Beri tahu alasannya secara logis agar mereka mau membantu, dan jangan lupa beri mereka petunjuk untuk mengerjakannya.
Gunakan bantuan aplikasi
Sudah banyak aplikasi yang membantu kita menjadi lebih produktif dan bisa mengingatkan tasklist yang harus kita kerjakan. Aplikasi-aplikasi yang tersedia bisa kita atur sesuai keinginan kita. Kamu bisa mengatur aplikasinya secermat mungkin agar kita bisa bekerja secara efisien dan terlapas dari lembur.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News