1
1

Nilai Bisnis Baru Melonjak 35%, Ping An Kantongi Laba US$5,31 Miliar di Kuartal I/2025

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Jopanwatd from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Ping An Insurance Group melaporkan kenaikan laba operasional sebesar 2,4 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal I/2025, mencapai US$5,31 miliar atau sekitar RMB37,91 miliar. Pertumbuhan ini ditopang oleh performa kuat dari lini asuransi jiwa dan kesehatan.

Segmen Life & Health mencatat laba operasional sebesar US$3,76 miliar (RMB26,86 miliar), naik lima persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara nilai bisnis baru (NBV) melonjak tajam 34,9 persen menjadi US$1,80 miliar (RMB12,89 miliar), dengan margin NBV meningkat 10,4 poin persentase menjadi 32 persen.

|Baca juga: Memaknai Kemenangan Liverpool FC dalam Era Kompetisi Industri Perasuransian di Masa Kini

|Baca juga: 30 April 2025, Batas Waktu Penukaran 4 Jenis Uang Kertas Keluaran 1979, 1980, dan 1982

Merujuk laman Insurance Asia, Rabu, 30 April 2025, lonjakan NBV ini ditopang oleh pertumbuhan agresif pada kanal bancassurance dan layanan keuangan komunitas, di mana NBV melonjak lebih dari 170 persen secara tahunan. Hal ini menunjukkan strategi distribusi Ping An yang semakin efektif dalam menjangkau pelanggan ritel.

Secara keseluruhan, total aset Ping An mencapai US$1,85 triliun (RMB13,18 triliun) per 31 Maret 2025. Jumlah pelanggan ritel naik satu persen sejak awal tahun menjadi hampir 245 juta, dengan tingkat retensi sebesar 98 persen di antara pelanggan yang memiliki empat kontrak atau lebih.

Portofolio investasi asuransi Ping An menghasilkan imbal hasil investasi komprehensif sebesar 1,3 persen (tidak tahunan), naik 0,2 poin dari tahun sebelumnya. Total dana investasi asuransi meningkat 3,3 persen menjadi lebih dari US$830 miliar (RMB5,92 triliun) sepanjang tahun berjalan.

Untuk lini properti dan kecelakaan (P&C), Ping An mencatat kenaikan premi sebesar 7,7 persen menjadi US$11,92 miliar (RMB85,14 miliar), dan pendapatan asuransi naik tipis 0,7 persen menjadi US$11,36 miliar (RMB81,15 miliar).

|Baca juga: Asuransi Ramayana (ASRM) Putuskan Tak Bagi Dividen Tunai 2024

|Baca juga: Bank Mega Syariah Permudah Masyarakat Beribadah Haji via Flexi Mitra Mabrur

Selain itu, perusahaan juga menunjukkan komitmennya terhadap inisiatif ESG dengan menghasilkan US$2,36 miliar dalam premi asuransi hijau dan menyalurkan US$2,19 miliar untuk pembiayaan industri pedesaan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pasar Reasuransi Asia Diprediksi Tembus US$68 Miliar di 2029, Ternyata Ini Pemicunya!
Next Post IHSG Sesi I Rabu Terus Melaju

Member Login

or