Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp519,43 miliar, menjadikan Hana Bank sebagai bank asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia dengan laba bersih tertinggi pada tahun 2024.
Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mendorong inovasi produk dan layanan, serta memperkuat layanan perbankan digital secara berkelanjutan. Pertumbuhan laba bersih ini terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan 4,07 persen yoy menjadi Rp1,79 triliun, serta fee based income terutama dari bisnis wealth management. Di sisi lain, Hana Bank juga berhasil mengelola beban operasional secara efisien, sehingga dapat menjaga pertumbuhan laba.
|Baca juga: Laba Bersih BCA Digital Melonjak 134,5 Persen di 2024
Direktur Bisnis Hana Bank, Geoffry Nugraha, mengatakan bahwa pencapaian pendapatan bunga bersih tidak lepas dari pertumbuhan kredit yang signifikan dari seluruh segmen. “Baik korporasi, usaha kecil dan menengah (UKM), maupun konsumer, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen korporasi,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 30 April 2025.
|Baca juga:Ini 3 Tantangan yang Dihadapi Bank Digital di 2025
Sepanjang tahun 2024, total penyaluran kredit Hana Bank mencapai Rp37,12 triliun, meningkat 8,16 persen yoy. Kualitas kredit juga membaik, tercermin dari non-performing loan (NPL) sebesar 0,76 persen, lebih rendah dari NPL tahun 2023 sebesar 0,86 persen.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp26,93 triliun, tumbuh 2,67 persen yoy. Peningkatan ini turut didukung oleh upaya Hana Bank dalam menghimpun DPK (dana pihak ketiga) melalui layanan perbankan digital, LINE Bank by Hana Bank (LINE Bank) seiring dengan tren digitalisasi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News