Media Asuransi, JAKARTA – Mendorong pemerataan akses terhadap fasilitas ibadah dan pendidikan, Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan sarana dan prasarana kepada sejumlah lembaga sosial dan keagamaan di berbagai wilayah sepanjang bulan April 2025.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi langsung pada penguatan infrastruktur sosial.
|Baca juga:Asuransi Jasindo Perkuat Dukungan Terhadap Sektor Strategis di Bali
“Kami memahami bahwa fasilitas yang layak sangat berperan dalam menunjang kegiatan ibadah dan pendidikan yang berkualitas. Melalui bantuan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Brellian.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), bantuan disalurkan kepada tiga lembaga penerima. Pertama, dukungan diberikan kepada Yayasan Al’Asyirotussyathiriyah di Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, untuk peningkatan fasilitas rumah ibadah. Bantuan serupa juga diberikan kepada Yayasan Daruttahdzib di Cipete Utara, Jakarta Selatan, untuk kebutuhan sarana pendidikan. Selain itu, bantuan juga disalurkan untuk mendukung proses rehabilitasi Kapel Santo Petrus Karangtengah, Paroki Maria Assumpta, Cawas, Klaten.
|Baca juga:Asuransi Jasindo Dukung Mahasiswa Siapkan Masa Depan dengan Pemahaman Risiko
Ketiga bantuan ini diharapkan mampu memberikan manfaat langsung bagi kegiatan ibadah, proses belajar-mengajar, serta memperkuat peran lembaga sosial dalam membina masyarakat di lingkungan masing-masing.
Inisiatif ini sejalan dengan fokus keberlanjutan Jasindo tahun 2024 yang mengusung tiga pilar utama yaitu pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM. Jasindo juga berperan dalam penguatan ketahanan pangan melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), yang telah melindungi lebih dari 270 ribu hektare lahan pertanian dan memberi manfaat bagi ratusan ribu petani di berbagai wilayah Indonesia.
“Asuransi Jasindo berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya melalui layanan asuransi, tetapi juga lewat upaya sosial yang berdampak jangka panjang,” tutup Brellian.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News