1
1

Danamon Umumkan Kinerja Keuangan dan Operasional Kuartal Pertama 2025

Bank Danamon adalah sebuah bank yang didirikan di Indonesia pada 1956 dan merupakan bagian dari MUFG Bank Ltd, grup keuangan global terbesar di Jepang. | Foto: Bank Danamon

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon, anggota MUFG, mencatatkan pertumbuhan pada fungsi intermediasi bisnisnya. Danamon mencatat total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp192,7 triliun, tumbuh tujuh persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Pertumbuhan ini juga berlaku di sisi pendanaan, Danamon membukukan dana pihak ketiga sebesar Rp151,7 triliun, tumbuh enam persen yoy. Dengan tetap menjaga kualitas aset bersamaan dengan pertumbuhan bisnisnya, Danamon membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian sebesar Rp2,0 triliun.

|Baca juga:Bank Danamon (BDMN) Bagi Dividen Tunai Rp1,11 Triliun

Direktur Utama Danamon, D. Ejima, menjelaskan bahwa sepanjang periode tiga bulan pertama 2025, Danamon terus menjaga momentum pertumbuhannya, dengan kinerja yang baik pada sisi penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, serta dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.

“Dengan strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, Danamon terus berkomitmen menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk, serta anggota grup dan para mitra. Kami mengapresiasi kepercayaan dari nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon,” kata Ejima dalam keterangan resmi, Jumat, 2 Mei 2025.

Dari sisi intermediasi, pertumbuhan penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan dua digit pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pertumbuhan ini juga terlihat pada sisi penghimpunan dana, dengan pertumbuhan pendanaan granular yang stabil, sebesar enam persen yoy.

|Baca juga:DPK Danamon Tumbuh 9%, Kredit Naik 8%

Di tengah penyaluran kredit yang terus tumbuh, Danamon tetap memprioritaskan pengelolaan kualitas aset dan manajemen risiko dengan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin pada rasio loan at risk (LAR) sebesar 10,4 persen per tanggal 31 Maret 2025, lebih baik 160 basis points (bps) dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9 persen, 30 bps lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun kualitas kredit di kuartal pertama tahun 2025 semakin membaik, Danamon tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai, yang ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 283,3 persen, atau tumbuh 21,5 poin persentase dibanding tahun sebelumnya.

Pendapatan operasional Danamon pada kuartal I/2025 sebesar Rp4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Danamon membukukan laba bersih untuk periode ini sebesar Rp757 miliar. Capaian ini didukung dengan biaya kredit (cost of credit) yang lebih rendah, dengan penurunan sebesar 11 persen yoy. Di sisi rentabilitas, margin bunga bersih (NIM) Danamon pada kuartal I/2025 sebesar 7,1 persen.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FIF Raih Laba Bersih Rp1,13 Triliun di Kuartal I-2025
Next Post Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Dinaikkan Menjadi idCCC dari idD

Member Login

or