Media Asuransi, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sepanjang 2024 mencatatkan penurunan liabilitas sebesar 18,8% atau setara Rp5,9 triliun yang didominasi oleh penurunan kewajiban kepada mitra kerja sebesar Rp2,1 triliun serta kewajiban kepada bank dan lembaga keuangan lainnya/obligasi sebesar Rp3,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Rozi Sparta mengatakan pada periode tersebut laba bersih perseroan mengalami peningkatan sebesar 18,0% dibandingkan tahun sebelumnya.
|Baca juga: Obligasi Rp1,28 Triliun Milik Adhi Karya (ADHI) Segera Jatuh Tempo
“Hal tersebut disebabkan oleh dua hal, yang pertama adanya margin laba kotor yang mengalami peningkatan yakni sebesar 12,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 11,6%. Yang kedua, pertumbuhan laba JV dari tahun sebelumnya sebesar 81,4%,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Senin, 5 Mei 2025.
|Baca juga: Adhi Karya (ADHI) Bangun 17 Bendungan & 14 Proyek Irigasi selama 15 Tahun Terakhir
Selain mengesahkan laporan keuangan tahunan 2024, sambung dia, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 30 April 2025, pemegang saham perseroan juga menyetujui perubahan atas Rencana Penggunaan Dana hasil penawaran umum terbatas melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II).
Perubahan penggunaan dana untuk mengoptimalkan pembangunan proyek Tol SoloYogyakarta-Kulon Progo yang telah dilakukan kajian dan reviu dari BPKP.
“Usulan perubahan ini tidak mengubah esensi pemanfaatan Dana Hasil Penawaran Umum baik dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian maupun terhadap kepentingan masyarakat luas.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
