Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri terus menjaga pertumbuhan bisnis yang berlandaskan prinsip kehati-hatian di tengah memanasnya perang dagang. Tidak ditampik, perang dagang kian meruncing usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semena-mena menerapkan tarif tinggi untuk mitra dagangnya termasuk ke Indonesia
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi membenarkan perseroan terus mengedepankan pertumbuhan yang berlandaskan prinsip kehati-hatian. Upaya itu dengan fokus secara keseluruhan pada sektor yang masuk ke dalam kelompok hijau dan kuning atau artinya yang masih cukup menarik dan moderat, prospektif, dan resilien.
|Baca juga: CIMB Niaga Dukung Peningkatan Kompetensi BPR/BPRS
|Baca juga: Bank Mega Syariah Kucurkan Smart Multi Finance Rp100 Miliar untuk Optimalkan Pembiayaan Syariah
“Strategi ini memungkinkan kami menjaga kualitas aset secara berkelanjutan di tengah volatilitas pasar,” ungkapnya, akhir pekan lalu.
Di saat yang sama, masih kata Darmawan, Bank Mandiri terus memperkuat manajemen risiko dan memperdalam penggunaan inovasi digital untuk mendukung penyaluran kredit yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Dan kami selalu mengedepankan apa yang sudah kami jadikan pedoman di dalam penyaluran kredit yang merupakan satu disiplin. Loan Portfolio Guidelines berdasarkan sektor dan juga lokasi, dengan kombinasi antara fundamental yang solid, transformasi digital yang progresif, serta komitmen pada pengelolaan risiko yang disiplin,” kata Darmawan.
Lebih lanjut, ia meyakini Bank Mandiri dapat menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkontribusi pada dorongan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun. “Dan juga di tahun-tahun berikutnya untuk terus baik,” ucapnya.
Di sisi lain, ia tidak menampik, ketidakpastian global berdampak terhadap sentimen pasar, perdagangan internasional, serta aliran modal ke negara berkembang, termasuk juga di dalamnya kegiatan perdagangan untuk negara seperti Indonesia.
|Baca juga: Perkuat Layanan Digital untuk Investor Muda, BNI Sekuritas Luncurkan New BIONS
|Baca juga: Bidik Traveler, Permata Bank Luncurkan Permata Global Card
“Namun demikian kami melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dengan inflasi yang terkendali, cadangan devisa yang memadai, dan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas fiskal,” tegasnya.
Dirinya meyakini dengan koordinasi kebijakan yang erat antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan, ketahanan ekonomi Indonesia dapat tetap terjaga secara baik. “Kemudian terkait dengan penyaluran kredit, Bank Mandiri tetap yakin melihat adanya peluang untuk terus tumbuh,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News